PEKANBARU, AmiraRiau.com– Lurah Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai Barat, Edy Azwar, mengaku tak mengetahui jika di wilayahnya ada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) liar atau ilegal, sebagaimana hasil sidak Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Senin (6/1/2025) sore.
“Saya tidak mengetahui ada TPS liar atau ilegal di Jalan Siak II. Padahal paginya saya ke lokasi tersebut karena ada laporan dari salah seorang RW jika ada pengungsi Rohingya. Setelah kami cek ternyata pengungsi itu tak ada,” kata Edy Azwar, Senin (6/1/2025) malam.
Menurut Edy Azwar, saat ke lokasi tersebut, tidak ada juga sampah atau ada tanda-tanda bahwa lokasi tersebut jadi TPS liar, apalagi menggunakan alat berat. Namun Edy Azwar menegaskan, bahwa tanah yang dijadikan lokasi TPS liar tersebut, diketahui atas nama Napitupulu.
Edy juga mengaku tak mengetahui jika Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru melakukan Sidak pada Senin (6/1/2025) sore.
“Saya tak diberi tahu,” katanya.
Sidak yang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Pekanbaru tersebut dipimpin oleh Ketua komisi IV Rois, Wakil Ketua Nurul Ikhsan, Sekretaris Roni Amriel, dan anggota Hamdani, Pangkat Purba, Faisal Reza, Zulkardi, Roni Pasla, Zulfan Hafist, Sovia Septiana dan Zulfahmi.
Sidak ini merupakan lokasi kedua setelah sebelumnya Komisi IV juga melakukan inspeksi mendadak di kawasan industri dan pergudangan Ecogreen, Marpoyan Damai.
Anggota Komisi IV, Zulkardi, menyatakan pentingnya penanganan serius terhadap masalah ini untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat dan menemukan tempat pembuangan sampah ilegal, kita tidak tahu ini tempat pembuangan TPA kah, TPS atau transdipo. Kita mendengar pengakuan dari mobil yang membuang di sini, tidak ada mobil PT Ella , yang ada mobil pribadi,” ungkap Zulkardi.
“Ini akan kita tanya ke pengelola di sini, ini alat siapa. Kalau lah ini tempat pembuangan mandiri masyarakat mengutip dan membuang di sini, ini udah pelanggaran. Seharusnya yang mengambil dari sumber sampah itu PT Ella sendiri, bukan umum,” jelasnya.***
Penulis: Denny, Editor: Isman
