PEKANBARU- Ketua Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau, Dr. drh. H. Chaidir, MM mengatakan bahwa berita bohong atau hoax dapat menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat. Untuk itu dihimbau agar masyarakat bijak dalam menerima informasi.
Hal tersebut disampaikan Chaidir dalam acara Forum Group Discussion (FGD) Literasi Media dengan tema "Peran Ulama dan Tokoh Masyarakat Dalam Menangkal Berita Hoax" di Hotel Grand Central Pekanbaru, Senin (31/7/2023).
Seperti diketahui, saat ini berita hoax telah menimbulkan keresahan dimasyarakat. Maraknya isu bohong yang beredar saat ini seakan tidak bisa terbedakan mana yang baik dengang yang bohong. Untuk itu perlu pengetahuan agar tidak termakan isu tidak benar.
"Berita hoax menimbulkan perpecahan ditengah masyarakat," ujar Chaidir.
Agar tidak termakan dan terjaring berita hoax, Chaidir menghimbau masyarakat untuk saring terlebih dahulu informasi yang didapat sebelum disebarluaskan kepada orang lain.
"Hal-hal yang tidak bagus tidak usah di share, habis waktu kita. Saring sebelum sharing," pungkas Chaidir.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Kuansing-Inhu, Marwan Yohanes menyampaikan beberapa cara mudah menangkal berita hoax, yakni hati-hati dengan judul provokatif, cermati alamat situs, periksa fakta, cek keaslian foto, serta diskusi dengan para tokoh dan ahli.
"Berita hoax memang sengaja dibuat. Jadi harus dipahami berita yang benar dan mana yang tidak benar. Caranya bisa dikenali dari judulnya, cermati alamat situs, periksa fakta, cek keaslian foto, serta diskusi dengan para tokoh," tutup Marwan.***
