.jpg)
PEKANBARU, AmiraRiau.com- Aktivis pecinta lingkungan dan pegiat media sosial Indonesia, Nof Hendra (NH) mengapresiasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru terkait penebusan ijazah peserta didik yang ditahan sekolah swasta.
NH mengatakan, Pemerintah Kota Pekanbaru dapat terlibat dalam penebusan ijazah peserta didik yang tertahan lewat kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan dinas pendidikan (Disdik) untuk membantu biaya pendidikan yang tertunggak di sekolah swasta, dalam keterangannya kepada awak media di Pekanbaru, Rabu (27/8/2025).
"Program ini bertujuan agar ijazah yang tertahan bisa ditebus untuk memberi kesempatan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan atau bekerja, seperti yang telah dilakukan oleh Pemko Pekanbaru," ujar pendiri WhatsApp Group (WAG) Forum Dinamika Riau (FDR) ini.
Sebelumnya diberitakan bahwa Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, mendapati adanya 130 kasus penahanan ijazah peserta didik oleh sekolah swasta. Dari 130 kasus tersebut, 69 di antaranya terjadi di tingkat sekolah dasar (SD) dan 61 lagi di Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Sekretaris Disdik Kota Pekanbaru Syafrian Tommy menyebutkan, ratusan ijazah yang tertahan di sekolah swasta tersebut akan segera ditebus pemerintah kota Pekanbaru sehingga masing-masing anak bisa melanjutkan pendidikan.
"Untuk ijazah yang tertahan di sekolah, kita akan bantu biaya sekolah anak-anak tersebut," ucapnya kepada awak media di Pekanbaru, Selasa (26/8/2025).
Dikatakan Tommy, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru di bawah kepemimpinan Wali Kota Agung Nugroho berkomitmen menuntaskan persoalan pendidikan salah satunya menyelesaikan kasus penahanan ijazah oleh sekolah.
"Kita akan tindaklanjuti segera. Sekarang sudah ada beberapa yang sudah diserahkan ijazahnya dari sekolah," ungkapnya.
Tommy menjelaskan terdapat 1.400 lebih anak putus sekolah sesuai pendataan yang telah dilakukan. Nantinya, seluruh anak bersangkutan akan dikembalikan ke sekolah dengan biaya ditanggung Pemko Pekanbaru.***
