PEKANBARU, AmiraRiau.com- Aroma kurang sedap mulai tercium di tubuh Partai Golkar Riau. Kabarnya, gara-gara kegagalan Syamsuar di Pemilihan Gubernur Riau serta Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
Hasil Pileg 2024, tidak saja membuat Partai Golkar kehilangan ‘kesaktiannya’ setelah tidak mampu mempertahankan kursi Ketua DPRD Riau dan direbut oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Puncaknya adalah Pilgubri, Paslon Syamsuar-Mawardi gagal dan kalah dari 2 paslon lainnya dan menempati posisi ketiga sementara dalam perolehan suara dari Paslon Nasir – Wardan, apalagi dari pemenang Pilgubri Abdul Wahid-SF Hariyanto.
Kekecewaan itu disampaikan oleh senior partai yang juga Bupati Rohul pada masanya, Suparman.
Dalam video, Suparman terlebih dahulu menatap bendera partai sambil berkata “Golkar ku sayang, Golkar ku malang”.
“Hari ini, partai yang berkuasa selama puluhan, jatuh rontok. Tidak pernah sejarahnya Golkar kalah dari PDIP. Tapi dibawah kepemimpinan pengurus hari ini di seluruh Provinsi Riau hancur lebur,” tegasnya.
Menurut Suparman, semua mengklaim bahwa dia berhasil membesarkan Golkar. Namun kenyataanya, di seluruh kabupaten dan kota di Riau Golkar tumbang.
“Mestinya anda mundur dari pengurus Partai Golkar karena tidak mampu,” tegasnya sebagaimana disampaikan dalam video yang banyak beredar di berbagai WAG, Jumat (29/11/2024).
Suparman juga menegaskan bahwa jangan curiga mencurigai karena hari ini anda tidak berbuat untuk partai, sehingga partai yang disayangi ini jadi partai nomor 2 di Provinsi Riau.***
