PEKANBARU, AmiraRiau.com – Sebanyak 36 jalan milik Pemko Pekanbaru diambil alih Pemprov Riau. Perubahan status jalan ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Riau Nomor: KPTS.7464/x/2023.
Daftar jalan Pemko Pekanbaru yang statusnya dialih ke Pemprov Riau antara lain, Jalan Arifin Ahmad, Yos Sudarso, SM Amin, Tuanku Tambusai (Nangka). Kemudian, Jalan Akses Siak IV (Jalan Jenderal Sudirman di wilayah Rumbai), Jalan Jenderal Sudirman (pusat kota), Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Soebrantas.
Selanjutnya, Simpang Jalan Pramuka-Jalan Sembilang (Rumbai) hingga ke kawasan perkebunan PT SIR. Jalan Naga Sakti-Melati, Jalan Riau, Jalan Riau ujung, Jalan Kakek Setia Kaisar, Jalan Pesantren, Simpang Jalan Pesantren-Simpang Kayu Ara, Simpang Beringin-Meredan.
Lalu, Jalan Cut Nyak Dhien, Simpang Air Hitam-Sungai Sibam, Jalan Ahmad Yani, Jalan Hang Tuah, Jalan M Yamin, Jalan Imam Munandar (Harapan Raya), Jalan Juanda, Simpang Jalan Hang Tuah hingga Simpang Jalan Pesantren.
Berikutnya, Jalan Adi Sucipto, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Kartama, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Teropong, Jalan M Dahlan, Jalan Cipta Karya Ujung, Jalan Diponegoro, Jalan Cipta Karya, Jalan Pattimura, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Gadjah Mada.
“Kami memperoleh surat keputusan (SK) terbaru. SK itu terkait Kewenangan Jalan Provinsi,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun, Jumat (5/1/2024).
Dengan surat tersebut, maka ada sejumlah jalan yang diambil alih oleh Pemprov Riau. Jalan yang diambil alih Pemprov Riau antara lain, Cipta Karya, Ahmad Yani, Jenderal Sudirman, Soekarno-Hatta, Parit Indah, dan Pesantren.
Jadi, pemko harus berkoordinasi dengan Pemprov Riau. Diharapkan, gubernur Riau memprioritaskan pembenahan jalan provinsi di Kota Pekanbaru.
“Memang di tahun 2023 perubahan pengelolaan jalan di Pekanbaru menjadi jalan provinsi, cukup panjang menjadi 161 kilometer (Km),” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan, Jumat (5/1/2024).
Untuk jalan di Kota Bertuah yang sudah alih status menjadi jalan provinsi, kata Arief, pada tahun 2024 ini akan dilakukan penanganan, namun belum semua penanganannya.
Lebih lanjut Arief Setiawan menjelaskan, beberapa jalan yang beralih status menjadi jalan provinsi diantaranya, Jalan Parit Indah, Jalan Diponegoro, Jalan Achmad Yani, Jalan Juanda dan lainnya.
“Namun kita komitmen secara berlahan kita akan melakukan penanganan jalan di Pekanbaru yang telah alih status tersebut,” cakapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, Teza Darsa merincikan ruang jalan Pekanbaru yang alih status menjadi jalan provinsi.
“Ada 36 titik jalan Pekanbaru yang pengelolaan beralih status menjadi jalan provinsi yang dikelola Pemprov Riau,” kata Teza Dasra, Jumat (5/1/2024).
Berikut jalan Pekanbaru yang alih status menjadi jalan provinsi:
1. Jl. Arifin Ahmad
2. Jl. Yos Sudarso
3. Jl. S. M. Amin
4. Jl. Tuanku Tambusai
5. Jl. Akses Siak IV
6. Jl. Jend. Soedirman
7. Jl. Soekarno-Hatta
8. JI. HR Subrantas
9. Simpang Pramuka – PT. SIR
10. Jl. Naga Sakti – Melati
11. Jl. Riau
12. Jl. Riau Ujung
13. Jl. Datuk Setia Maharaja
14. Jl. Pesantren
15. Simpang Pesantren – Simpang Kayu Ara
16. Simpang Beringin – Meredan
17. Simpang Air Hitam – Sungai Sibam
18. Jl. Hang Tuah
19. Jl. H. Imam Munandar
20. Spg. Hang Tuah – Spg. Pesantren
21. Jl. Sisingamangaraja
22. Jl. Sultan Syarif Kasim
23. Jl. Moh. Dahlan
24. Jl. Diponegoro
25. Jl. Pattimura
26. Jl. Gadjah Mada
27. Jl. Cut Nyak Dhien
28. Jl. Jend. A. Yani
29. Jl. M. Yamin
30. Jl. Ir. H. Juanda
31. Jl. Adi Sucipto
32. Jl. Kartama
33. Jl. Teropong
34. Jl. Cipta Karya Ujung
35. Jl. Cipta Karya
36. Jl. Imam Bonjol