PEKANBARU - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun, mengakui masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi di lokasi kios Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Pasar Cik Puan.
"Di Cik Puan ini kan tempat penampungan sementara. Kita kemarin kasihan dan merespon agar bagaimana para pedagang bisa kembali berjualan. (Pembangunan) dalam waktu singkat, tentu masih banyak kekurangan," ujarnya, Kamis (11/5/2023).
Untuk itu, kata Muflihun, ia segera memanggil Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang masih terdapat di Pasar Cik Puan.
"Nanti kami akan coba panggil pihak terkait, apa permasalahannya agar bisa disegerakan. Seperti jalan dan juga listrik, nanti kita sempurnakan," ucap dia.
Sementara dari keterangan sejumlah pedagang, hingga kini masih banyak kios yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan anggaran miliaran rupiah itu belum kunjung dialiri listrik PLN.
"Gimana mau pindah, listrik aja belum ada. Memang ada juga yang sudah pindah, tapi itu yang sudah dapat listrik. Kalau kami yang belum dapat listrik, gimana mau pindah," ungkap Boy, salah seorang pedagang Cik Puan.
Ia menyebutkan, belum adanya aliran listrik lantaran pihak PLN menagih tunggakan listrik dari pedagang pemilik rekening lama yang angkanya mencapai Rp109 juta.
"Tentu kami tidak tahu menahu, dulu tidak ada dipermasalahkan, sekarang kok dipermasalahkan. Yang rekening listrik lama itu orang sudah meninggal, dan itu sudah lama, tapi kok masalahnya baru sekarang. Ya para pedagang mana mau (melunasi)," terang dia.
Hal senadah juga disampaikan pedagang lainnya, Dewi. Selain listrik, jalan di kawasan kios yang belum disemenisasi juga menjadi alasan para pedagang enggan menempati kios tersebut.
"Itu jalan dalam pasarnyakan dibongkar, yang sebelumnya disemenisasi sekarang sudah dibongkar. Dibongkar pakai alat berat, tapi sampai sekarang tak juga disemenisasi kembali," kata Dewi.
"Kalau hujan sudah pasti becek itu. Dulu kami kan sudah usul, lantai tidak usah dibongkar, tapi akhirnya dibongkar juga dan sampai sekarang tak diperbaiki, masih tanah," tutupnya menambahkan. (abd)***