PEKANBARU, AmiraRiau.com– Sekretaris Komisi II yang juga Ketua Fraksi Gabungan DPRD Riau, Humsaimi Hamidi, SE.,MH, menyoroti antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum, apalagi saat mendekati momen natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
“Antrean itu terjadi karena banyaknya kendaraan non BM yang memakai solar di Riau, selain itu Pertamina yang salah menginput kebutuhan BBM kita,” kata Husaimi dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada AmiraRiau.com, Rabu (15/11/2023).
Kata Husaimi, seharusnya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau lebih teliti dalam menghitung berapa kebutuhan BBM untuk masyarakat. Baik untuk kebutuhan solar ataupun non solar, sehingga usulan permintaan ke Pertamina jelas.
“Hari ini, yang fatal itu adalah kondisi itu tak sesuai. Coba lihat antrean di luar Pekanbaru, yang banyak mengantre itu non BM, sedangkan itu tak kita laporkan sebagai kebutuhan kita. Ibaratnya yang kita laporkan 10 yang mengantre ada 30, minyaknya kurang antreannya panjang,” tutur Husaimi.
Ada baiknya, kata Husaimi, Pemprov Riau dapat mendata perusahaan untuk menghitung kebutuhan BBM yang akan diajukan ke Pertamina.
“Itu harus didata. RAPP berapa makai solar, Indah Kiat berapa, Salim Group berapa, mana yang memakai subsidi mana yang non subsidi. Sehingga plat non BM juga terdaftar sebagai kebutuhan kita di Riau, mungkin sekarang tu Riau hanya mengusulkan yang BM, sehingga minyak kita kurang terus makanya antre,” kata Husaimi.
Dilansir dari Pekanbaru MX, Rabu, Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) membantah antrean kendaraan ini diakibatkan oleh kelangkaan BBM jenis Solar.
“Saat ini dapat kami sampaikan bahwa penyaluran BBM semua berjalan dengan baik dan lancar. Tim Pertamina juga akan memonitoring stok produk yang tersedia di tiap-tiap SPBU. Semakin cepat tingkat stok diketahui, semakin cepat pula BBM disalurkan sehingga mencegah terjadinya potensi kekosongan BBM di SPBU,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, kepada Pekanbaru MX, Kamis (9/11/2023) malam.
Dijelaskan Susanto August Satria, saat ini konsumsi BBM JBKP Pertalite di Riau, hingga 30 Oktober 2023, sudah mencapai 808.754 kiloliter (KL) dari total kuota tahun ini, yang ditetapkan sebesar 1.097.914 KL.
“Sementara itu, untuk konsumsi BBM JBT Biosolar mencapai 793.790 KL atau setara dengan 92% persen dari total kuota tahun ini, yang ditetapkan sebesar 862.777 KL,” kata Satria.
Salah satu pengendara, Noviandra Putra Efendi mengaku dirinya cukup mengalami kesulitan mengisi BBM jenis solar dalam beberapa hari belakangan. Bahkan ia harus mengantre hingga 4 jam.
“Iya, beli solar sekarang harus ngantri. Pernah dari jam 11 malam ke jam 3 pagi ngantrinya,” kata Noviandra Putra Efendi.
Bahkan, Noviandra mengeluhkan dirinya yang sudah lama mengantre, tapi saat giliran kendaraannya pegawai SPBU memberitahu bahwa solar habis.
“Terus sistem pom bensin sekarang tak masuk akal. Kawan aku mengisi di jam 8 malam ada, terus pas giliran aku mau mengisi pom bensin yang sama di jam 3 dini hari malah tak bisa. Tak tahu apa alasannya,” ungkapnya.***