PEKANBARU-Pemerintah Kota Pekanbaru memperoleh insentif Rp 19 milyar dari pemerintah pusat. Insentif diberikan atas keberhasilan Pemko Pekanbaru dalam menekan laju inflasi daerah.
"Sebagai apresiasi dari pemerintah pusat, kita menerima bantuan dana insentif besarnya Rp 19 milyar lebih," terang Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, Kamis (6/7/2023).
Menurutnya, insentif bakal dimanfaatkan guna mendukung upaya penanggulangan inflasi daerah. Pihaknya pun sudah minta masukan dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk pemanfaatannya.
"Bisa kita alokasikan untuk program di Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan kebutuhan-kebutuhan lain untuk pengendalian inflasi lanjutan," jelasnya.
Lebih jauh Indra Pomi menyampaikan, sejauh ini laju inflasi di Kota Pekanbaru relatif terkendali. Walaupun di satu sisi ada beberapa harga komoditas yang mengalami kenaikan.
"Harga ayam, telur juga cabai masih tinggi. Itu sekarang terus kita upayakan untuk bisa turun. Namun, ini juga terkait dengan mahalnya ongkos produksi, sehingga tak bisa juga langsung ditekan," ujarnya.
Meski begitu, menurutnya, kenaikan harga beberapa komoditas masih dalam batas wajar. Kondisi tersebut masih bisa diimbangi dengan angka pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru yang saat ini dinilai masih cukup baik.
Pemko Pekanbaru mencatat, pada akhir bulan Juni 2023, angka inflasi mengalami kenaikan tipis dari 0,64 menjadi 0,68 persen. "Inflasi kita ada kenaikan 0,64 menjadi 0,68 di akhir bulan lalu. Nah, ini perlu dilakukan antisipasi, jangan sampai nanti bisa 1 digit," ungkap Sekda.***