DBD di Pekanbaru Capai 191 Kasus, Terbanyak di Marpoyan Damai

Kepala Diskes Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih

PEKANBARU – Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru mencatat, terhitung sejak pekan pertama hingga pekan ke-30 tahun 2023 sudah terdapat sebanyak 191 warga yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Untuk kasus DBD tertinggi tercatat di Kecamatan Marpoyan Damai berjumlah 33 kasus, disusul Kecamatan Payung Sekaki 30 kasus dan di Tenayan Raya 23 kasus.

Kemudian di Kecamatan Rumbai terdapat 22 kasus, Tuah Madani 16, serta di Kecamatan Rumbai Timur, Sukajadi, Bukit Raya dan Binawidya masing-masing sebanyak 10 kasus.

Selanjutnya di Kecamatan Lima Puluh 7 kasus, Rumbai Barat 6 kasus, Pekanbaru Kota 5 kasus, serta di Kecamatan Kulim, Senapelan dan Sail masing-masing 3 kasus.

“Dari 191 kasus, itu tidak ada penderita DBD yang meninggal dunia,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Jumat (4/8/2023).

Untuk meminimalisir kasus DBD, ia menghimbau warga supaya menjaga kebersihan lingkungan. Sebab, lingkungan yang kotor akan menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.

Dalam menjaga kebersihan lingkungan, lanjut dia, warga harus menerapkan 3 M Plus yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab demam berdarah.

“Apabila masyarakat menemukan ada keluarganya yang demam terutama anak- anak atau lansia, segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diberikan perawatan medis,” pintanya. (abd)

gambar