PEKANBARU - Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat, terhitung sejak Januari hingga September 2023 sudah terdapat sebanyak 24.422 warga yang menderita Infeksi Saluran Penapasan Akut (ISPA).
Dari 24.422 kasus yang tercatat, 23.813 di antaranya merupakan penderita ISPA non pneumonia yang umumnya dikenal dengan istila batuk pilek, dan 609 lainnya ISPA pneumonia atau disertai radang paru-paru.
Kepala Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih menyebutkan, untuk penderita ISPA terbanyak didominasi usia 9 sampai 60 tahun berjumlah 12.706 orang.
Kemudian disusul bayi usia di bawah 5 tahun (balita) sebanyak 5.494 orang, usia 5 sampai 9 tahun berjumlah 3.671 orang, dan usia 60 tahun ke atas 2.551 orang.
"Jadi untuk penderita ISPA terbanyak, itu usia 9 sampai 60 tahun berjumlah 12.706 kasus," ungkap Zaini, Selasa (10/10/2023).
Ia menyampaikan, pada Januari tercatat sebanyak 2.280 kasus ISPA non pneumonia dan pneumonia. Lalu di Februari ada 1.955 kasus, serta Maret 2.775 kasus.
Selanjutnya pada April terdapat 2.088 kasus, Mei 2.836 kasus, Juni 2.779 kasus, Juli 2.971 kasus, Agustus 3.940 kasus, dan di September tercatat sebanyak 2.798 kasus.
"Jadi untuk kasus ISPA secara keseluruhan berjumlah sebanyak 24.422 kasus. Yang mana 23.813 kasus merupaka ISPA non pneumonia dan 609 kasus ISPA pneumonia," tutupnya. (abd)