Disdik Pekanbaru akan Kerjasama dengan Polisi dan MUI Antisipasi LGBT

Disdik Pekanbaru akan Kerjasama dengan Polisi dan MUI Antisipasi LGBT

PEKANBARU - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, akan bekerjasama dengan Polresta dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat untuk mengantisipasi perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di lingkungan sekolah.

"Masalah LGBT, kita sudah merencanakan dengan Kapolresta, akan ada nanti (penyuluhan) ke sekolah-sekolah. kita juga akan mengundang MUI," kata Kepala Disdik Kota Pekanbaru Abdul Jamal, Jumat (16/2/2023).

Namun sebelum turun ke sekolah, sebut dia, Disdik berencana membuat satu kegiatan terlebih dahulu dengan mengundang perwakilan sekolah, Organisasi Siswa Intra Sekola (OSIS), serta komite sekolah se-Kota Pekanbaru.

"Kemudian baru kita lanjutkan ke sekolah-sekolah. Ke swasta juga, kita samakan saja. Cuma kita minta targetnya di negeri dulu, baru berlanjut ke swasta," ujarnya.

Selain itu, terang Jamal, pihak sekolah juga diminta membuat pengajian dengan menhadirkan ustadz atau penceramah di setiap Jumat.

"Temanya (pengajian) tengang LGBT, tentang kekerasan, narkoba. Jadi semuanya kita masukan ke sana. Itu yang akan kita lakukan untuk bersama-sama memerangi LGBT di Pekanbaru," ungkapnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun menilai perlu dilakukan berbagai upaya salah satunya penyuluhan ke sekolah-sekolah guna meminimalisir aksi balap liar yang kini kembali marak.

Pasalnya, para peserta balap liar yang berhasil diamankan pihak kepolisian di sejumlah titik kebanyakan di antara mereka masih usia sekolah.

"Balap liar, saya sudah bicara dengan kapolres (kapolresta). Kata pak kapolres, Alhamdulillah kemarin sudah banyak yang dapat pelakunya," ungkap Muflihun, Rabu (1/2/2023) kemarin.

Selain masalah balap liar, ia juga meminta supaya Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengatasi perilaku menyimpang LGBT di sekolah.

"Jadi perlu dilakukan pola pendidikan, pola kerohanian melalui agama. Inilah cara mengurangi LGBT," tegasnya.

"Karena kita khawatir kalau tidak kita antisipasi, nantinya bencana terjadi di Pekanbaru. Kemudian kepada masyarakat dan orangtua, tolong juga diawasi anaknya terutama dalam bergaul," pintanya menambahkan. (abd)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index