
PEKANBARU- Forum Peduli Masyarakat Nelayan Okura (FPMNO), Kelurahan Tebing Tinggi Kecamatan Rumbai Timur, berharap kegiatan konservasi alam oleh PT. PLN Nusantara Power Up Tenayan, dinas,instansi serta berbagai perusahaan lainnya di Pekanbaru, Riau, dapat berkelanjutan.
Deni Afrialdi, Ketua FPMNO, mengatakan, kegiatan konservasi alam sebagaimana dilakukan PT. PLN Nusantara Power Up Tenayan merupakan bentuk kepedulian terhadap alam sekitar, terutama Sungai Siak.
“Sungai Siak merupakan lalulintas internasional yang selama ini terus mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Slain itu, juga menjadi sumber kehidupan masyarakat nelayan,” ujarnya, Jumat (11/8/2023).
Menurut Deni, selain PT. PLN, masih banyak perusahaan lainnya yang berusaha dan bahkan kantornya berada di sepanjang aliran Sungai Siak. Namun belum semua yang peduli terhadap situasi dan kondisi sekitarnya.
FPMNO tentu saja mendukung apa yang dilakukan oleh PT. PLN Nusantara Power Up Tenayan dan berharap terus berkelanjutan.
“Kita siap bekerjasama dan membantu apapun kegiatan positif seperti halnya konservasi. Masyarakat nelayan tahu persis bagaimana kondisi Sungai Siak saat ini karena memang di sepanjang aliran sungai inilah mereka menggantungkan hidup,” tutur Deni.
Hari Konservasi Nasional
Melansir Kompas Tv Riau, dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional, Kamis (10/8/2023), PT PLN Nusantara Power Up Tenayan melakukan kegiatan yang dipusatkan di Taman Bunga Impian Okura.
Mengundang berbagai pihak, PT. PLN Nusantara Power Up Tenayan melakukan penanaman pohon mangrove, pelepasan 10.000 bibit ikan baung, patin serta selais.
Selanjutnya, pelepasan Serindit yang merupakan burung endemik Riau, burung merpati dan kegiatan lainnya.
Arief Laga Putra, Manager PT. PLN Nusantara Power Up Tenayan, mengatakan, peringatan hari konservasi alam sebagai ungkapan rasa syukur dan kampanye positif terhadap kelestarian lingkungan.
Kegiatan ditandai dengan melakukan konservasi penebaran benih ikan penanaman pohon mangrove, yang bertujuan memperbaiki pinggiran aliran Sungai Siak yang selama mengalami abrasi cukup tinggi.***

