PEKANBARU, AmiraRiau.com -Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, menyampaikan komitmennya untuk mengembangkan kawasan Kampung Tionghoa di Jalan Karet, Pekanbaru, sebagai bagian dari rencana pembangunan jangka panjang daerah. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Dharmasanti Waisak 2569 BE di Hotel Furaya, Pekanbaru, pada Sabtu (31/5/2025) malam.
Rencana pengembangan Kampung Tionghoa di Jalan Karet bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan tersebut sebagai destinasi pariwisata. Abdul Wahid berharap kawasan ini tidak hanya menjadi pusat perdagangan, tetapi juga ikon kota Pekanbaru yang mencerminkan kerukunan antarumat beragama.
"Saya ingin membangun kembali Kampung Tionghoa yang ada dijalan Karet. Hal ini sebagai perwujudan bahwa kita hidup berdampingan," ujarnya.
Kawasan yang dikenal sebagai Kampung Melayu Tionghoa, telah lama menjadi pusat kegiatan masyarakat lintas budaya. Berbagai perayaan seperti tahun baru Imlek, Waisak, dan kegiatan seni budaya rutin digelar di kawasan ini, menunjukkan semangat toleransi dan kebersamaan warga.
"Kami ingin menjaga warisan sejarah itu sekaligus menata kawasan tersebut lebih nyaman dan berdaya saing. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat bersama menyukseskan program ini," jelasnya.
Sebelumnya, rencana pembangunan Kampung Melayu Tionghoa di Jalan Karet telah diusulkan sejak 2009, namun belum terealisasi. Masyarakat Tionghoa Pekanbaru berharap pemerintah dapat lebih serius dalam mewujudkan perencanaan yang telah lama dinantikan ini.
Dengan pengembangan kawasan ini, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Provinsi Riau. Abdul Wahid menilai bahwa keberagaman budaya di Riau merupakan kekuatan dalam mewujudkan Riau yang lebih maju.
"Kedepan, kita akan terus melangkah bersama, membangu Riau unggul, berdaya saing ,dan penuh keberkahan. Saya berharap, Keberagaman budaya di Riau menjadi kekuatan dalam mewujukan riau yang lebih maju," tutupnya.***