Hanya 20 Menit dari Pekanbaru, Ternyata Ada 2 Pulau Duit di Danau yang Melegenda

Hanya 20 Menit dari Pekanbaru, Ternyata Ada 2 Pulau Duit di Danau yang Melegenda
|Kepala Desa Kemang Indah, Kecamatan Tambang, Kampar, Syaharudin dan istri

PEKANBARU- Cerita itu akhirnya tersebar kemana-mana. Bahwa ada Pulau Duit dan danau legenda di satu kawasan yang jarak tempuhnya dari Pekanbaru tak lebih dari 20 menit.

Selama ini masyarakat Riau umumnya takkan menyangka bahwa Pulau Duit itu memang ada. Jangan heran, saking banyaknya, Pulau Duit ini dahulunya merupakan tempat nelayan menambatkan sampan saat berada di Sungai Kampar.

Menuju kawasan Pulau Duit bukan perkara sulit, selain ditunjang oleh infrastruktur jalan yang mulus, yang penasaran bisa menikmati makanan khas masyarakat di sana serta suguhan danau legenda, Pulau Timah.

[caption id="attachment_42680" align="alignnone" width="720"] Kepala Desa Kemang Indah, Kecamatan Tambang, Kampar, Syaharudin dan istri[/caption]

Adalah Desa Kemang Indah. Salah satu desa yang masuk dalam kawasan Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Pada jalan lintas Pekanbaru - Bangkinang, desa ini tepat berada di sebelah kiri Danau Bengkuang.

Pulau Duit, sesungguhnya bukan pulau uang. Melainkan nama dusun. Berasal dari nama pohon sejenis bakau, yang doeloe tumbuh subur di pinggiran sungai.

Pohon itu oleh masyarakat tempatan diberi nama Duwik. Lalu dalam perkembangannya, kata Duwik, berubah menjadi Duit. Dan melekat hingga sekarang, kata Kepala Desa Kemang Indah, Syaharudin, Kamis (27/7/2023) malam.

Masyarakatnya terbilang berada dan hidup rukun satu sama lain. Kiri kanan jalan dI Desa Kemang Indah, khususnya Pulau Duit, sudah demikian mulus serta pada kanan kirinya tumbuh berbagai macam buah-buahan, terutama durian dan lain sebagainya.

Diujung kampung, terdapat danau yang melegenda bernama Pulau Timah. Meskipun potensinya tidak digali maksimal, tetap saja namanya sudah terkenal dimana-mana.

Ada cerita tersendiri soal danau itu. Dan kemudian menjadikannya sebagai peringatan bagi semua warga agar tidak berada di luar rumah atau hutan apalagi mandi pada saat magrib tiba.

"Kita sudah mencoba agar danau ini dapat digali potensinya sehingga dapat menjadi kawasan wisata. Saya yakin bisa, karena tidak hanya tak jauh dari Kota Pekanbaru, desa ini terbilang masih asri serta magnet lain berupa kuliner khas, Lopek Bugi," tutur Kades.

Kawasan Kemang ini, kata orang tua-tua desa, adalah pulau. Berada di tengah-tengah aliran Sungai Kampar. Lalu menjadi kawasan seperti sekarang.

Nama desa berasal dari sungai di sini, yaitu Sungai Kuamang. Salah satu anak sungai yang bermuara ke Sungai Kampar. Mungkin agar namanya serta sebutannya gampang, jadilah nama desa menjadi Kemang serta dibubuhi kata Indah, jadilah Kemang Indah!

Kemang Indah menjadi salah satu langganan banjir di Daerah Aliran Sungai Kampar. Terakhir banjir pada tahun 2019, airnya mencapai ketinggian hingga 2 meter dan menggenangi setiap rumah.

Berbeda dengan kawasan sebelah atau kawasan Pulau Duit tinggi yang aman dari banjir kala Sungai Kampar meluap.

"Ada dua pulau duit. Satu dikenal dengan kawasan tinggi dan satu lagi rendah atau yang berada di Desa Kemang Indah," kata Syahar yang pada Desember 2023 akan mengakhiri jabatannya sebagai Kades.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index