PEKANBARU, AmiraRiau.com - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa, menyatakan komitmennya untuk menekan kasus stunting sesuai arahan Pemerintah Pusat.
Hal itu ia sampaikan usai rakor pembahasan evaluasi capaian pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024 secara virtual dengan Menteri PMK Muhadjir Effendy, Jumat (21/6/2024).
Untuk itu, Risnandar memberikan 4 arahan guna melakukan intervensi terhadap kasus stunting.
Pertama, ia meminta supaya data ibu hamil dan balita yang sebelumnya hanya didata di lingkup posyandu, diperluas ke seluruh rumah sakit dan klinik di wilayah setempat untuk kemudian diinput ke dashboard.
"Sebab, Pekanbaru inputan datanya masih terbilang kurang jika dibandingkan 11 kabupaten/kota lainnya di Provinsi Riau," ucap Risnandar.
Kedua, OPD teknis diminta menjadwalkan pertemuan dengan kepala/direktur rumah sakit se Kota Pekanbaru.
Ketiga, dari sisi anggaran agar diprioritaskan terkait gerakan intervensi stunting.
Keempat memastikan alat antropometri cukup dan memadai di tiap-tiap fasilitas kesehatan hingga pustu dan posyandu.
Turut hadir dalam rakor tersebut, Sekdako Indra Pomi Nasution, Asisten I Masykur Tarmizi, Staf Ahli Firmansyah Eka Putra Kepala Bappeda Iwa Gemino, Kepala Disdalduk KB M Amin, Kepala Dinsos Idrus, Plt Kepala Diskes Arnaldo Eka Putra, serta pengurus Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pekanbaru.***
Penulis: Afnan, Editor: Abdul