PEKANBARU (AmiraRiau.com) - Anak merupakan karunia Allah SWT yang tak ternilai harganya. Anak juga merupakan amanah yang harus dijaga dan harus dipenuhi kebutuhanya terutama kebutuhan pendidikan.
Memasuki tahun ajaran baru 2020-2021, banyak orang tua yang anaknya telah lulus dari sekolah dasar (SD), kembali melanjutkan pendidikan anak mereka kejenjang sekolah menengah pertama (SMP). Meski ditengah masa new normal pasca wabah covid-19 seperti saat ini sama sekali tidak menyurutkan niat para orang tua untuk tetap menyekolah anak mereka.
Tak terkecuali Ibu Suryati warga jalan Jasa kecematan Payung Sekaki pekanbaru. Pada tahun ajaran baru ini, sejak 2 bulan lalu, anaknya telah terdaftar menjadi siswa di SMP Negeri 17 Pekanbaru. Ibu Suryati mengaku ada kebutuhan sekolah anaknya yang belum terpenuhi, ia mengalami kesulitan untuk membayar biaya sekolah anaknya seperti biaya uang seragam, dan biaya buku pelajaran.
Ditambah imbas dari wabah covid-19 yang melemahkan perekonomian, sangat dirasakan Ibu Suryani yang hanya berprofesi sebagai pedagang balon ini. Selama covid-19 mewabah hingga pasca wabah covid-19, ia tidak mendapat untung yang besar selama berjualan. Ibu Suryani juga sempat mencari pinjaman ke tetangga disekitar rumahnya untuk biaya pendidikan anaknya. Nasib berkata lain hingga saat ini biaya yang terkumpul belum juga cukup, dan terpaksa Ibu Suryati berhutang kepada pihak sekolah.
Pada Rabu (09/09/2020). Tim relawan Inisiatif Zakat Indonesia Riau menyalurkan bantuan program pendidikan untuk memenuhi biaya sekolah anak Ibu Suryati. Bantuan ini diberikan dalam bentuk tunai, dan disalurkan langsung melalui bendahara sekolah.
Ibu Suryati sangat berterimakasih kepada donatur yang berzakat di IZI karena telah membantu meringankan beban biaya sekolah anaknya, “Saya berterimakasih kepada IZI, juga untuk para dontur, Alhamdulillah”.
