Pelalawan (AmiraRiau.com) – Kementerian Sosial RI melalui Balai Anak Rumbai di Pekanbaru melakukan Program Layanan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berbasis masyarakat di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau pada (10/04/2021).
Program Atensi Anak ini ditujukan kepada klaster anak dari kelompok penyandang disabilitas dan juga Anak Berhadapan Hukum (ABH).
Pemberian dukungan nutrisi ini dilaksanakan di beberapa tempat berbeda, yakni daerah Simpang Beringin, Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Bandar Petalangan, Desa Bukit Kesuma, dan Desa Sei Medang.
Sesuai dengan arahan Menteri Sosial, Tri Rismaharini, bahwa Balai Besar/Balai/Loka di lingkungan Ditjen Rehabilitasi Sosial harus bersifat multilayanan, terdapat sebanyak 22 Anak Penyandang Disabilitas dan 18 (ABH) yang telah melalui rapid asesmen mendapatkan layanan Atensi berbasis keluarga dan komunitas berupa dukungan pemenuhan hidup layak dalam bentuk bantuan nutrisi.
Jumlah ini didapatkan berdasarkan hasil pemetaan data dan wilayah oleh Sakti Peksos dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) daerah setempat.
Kepala Balai Anak Rumbai dalam hal ini diwakili oleh Pekerja Sosial, Mami Sufitanur, menjelaskan bentuk kegiatan Atensi Balai Anak Rumbai.
“Program ini terdiri dari 7 komponen layanan. Salah satunya yang hari ini akan kita berikan yaitu layanan bantuan dukungan pemenuhan hidup layak berupa stimulan nutrisi. Balai juga nantinya dapat membantu mengakseskan kebutuhan alat-alat sekolah, akses pengobatan dan pemeriksaan kesehatan, atau dukungan untuk kewirausahaan, terapi, dan sebagainya,” jelas Mami.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial Kabupaten Pelalawan, Rifandi, menyambut baik program Atensi Anak yang dilakukan Balai Anak Rumbai di Pekanbaru.
“Kami sangat berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan dengan senang hati akan mendukung kegiatan semacam ini karena sejalan dengan visi dan misi kami,” kata Rifandi.
Pihak keluarga juga sangat antusias dengan adanya program Atensi ini, mereka sangat berterimakasih atas bantuan nutrisi yang telah diberikan. Selain itu pihak keluarga juga berharap agar anak-anak mereka mendapatkan akses pada pendidikan.
Kemudian, kemudahan dalam akses pelayanan kesehatan untuk anak juga mereka harapkan, karena selama ini banyak keluarga yang belum terjangkau oleh Dinas Sosial setempat dalam hal pemenuhan layanan kesehatan untuk anak mereka. Rls
