JAKARTA- Jumlah korban tewas dan meninggal dunia akibat insiden kebakaran hebat di depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, terus bertambah. Berdasarkan data terakhir yang dipublikasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang meninggal dunia, bertambah satu orang dibanding data sebelumnya.
"Info terakhir yang kami terima dari Jakarta Utara 17 orang," kata Pelaksana Harian Kepala BPBD DKI M Ridwan, Sabtu (4/3/2023).
Kemudian, terdapat 51 korban luka, dengan rincian 49 korban luka berat dan dua korban luka sedang. Para korban sebagian besar mengalami luka bakar dan telah menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Hingga kini, tim SAR gabungan masih berada di lokasi kebakaran untuk mencari kemungkinan korban lain di antara puing-puing bangunan yang telah hangus terbakar.
Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.
Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo.
Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir.
"Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.
Tim Kedokteran Forensik Polri, sebagaimana dilansir kompas.com, segera mengumumkan hasil identifikasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa terdapat 14 jenazah korban yang telah diserahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Ini sudah ada 14 kantong jenazah semalam yang diterima. Tentu tengah melakukan langkah-langkah identifikasi," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Kendati demikian, Trunoyudo belum dapat mengungkapkan hasil sementara identifikasi 14 jenazah korban yang telah dilakukan. Dia hanya mengatakan bahwa informasi keseluruhan hasil identifikasi akan disampaikan pada Sabtu sore bersama Tim Disaster Victim Identification (DVI). "Sore nanti akan diumumkan, apabila sudah ada sore ini akan diumumkan melalui posko DVI," kata Trunoyudo.
Sebagai informasi, Kebakaran hebat di Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam. Api pertama kali dilaporkan muncul pada pukul 20.11 WIB, berasal dari ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di area Depo. Kepala Seksi (Kasie) Ops Damkar Jakarta Utara, Abdul Wahid menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang didapatkan, pipa yang dialiri oleh BBM tersebut meledak karena tersambar petir. "Kalau info yang diterima itu kesamber petir," ujar Wahid saat dikonfirmasi, Jumat malam.***