JAKARTA- Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta, enam provinsi bersiaga mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karena terdampak El Nino. Keenam provinsi yang dimaksud yakni Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
“Arahan saya, segera deklarasikan kesiapsiagaan di daerah-daerah, khususnya di enam provinsi (Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah) yang menjadi ancaman,” ujar Moeldoko saat dilansir siaran pers KSP, Senin (5/6/2023).
“Tunjukkan pada publik pemerintah siap tangani karhutla. Dan yang penting, segera lakukan mitigasi dan pengecekan perlengkapan,” lanjutnya. Moeldoko menjelaskan, El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut (SML) di atas kondisi normalnya diperkirakan akan mulai terjadi di Indonesia pada Agustus 2023.
Ancaman dampak El Nino seperti karhutla dan kegagalan panen. Moeldoko menilai, adanya fenomena La Nina yang berkepanjangan ditambah dengan pandemi Covid-19 membuat kewaspadaan terhadap ancaman karhutla menjadi hilang.
“Indikasinya, banyak sumur yang tertutup, perlengkapan yang tidak operasional, dan kepedulian dari masyarakat juga berkurang,” ungkapnya. Moeldoko menjelaskan, ada lima poin penting dalam penanggulangan karhutla.
Pertama, kesiapsiagaan dan pemanfaatan data, informasi dan teknologi pendukung sebagai sistem peringatan dini karhutla. Kedua, kesiapsiagaan seluruh stakeholders termasuk stakeholders lapangan dalam pencegahan dan penanganan karhutla.
Ketiga, kepastian dukungan alokasi dan realisasi anggaran untuk penanggulangan karhutla pada 2023.
“Keempat, kepastian kebijakan dan strategi penanganan risiko sosial. Kelima, kepastian status kepegawaian Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam penanganan dan pencegahan karhutla,” jelasnya.
Sebagaimana diketahu, berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga per 1 Juni 2023, telah terjadi 112 peristiwa karhutla. Status Siaga Darurat bencana Karhutla pun telah ditetapkan di seluruh provinsi, per 29 Mei 2023.
BNPB menyatakan telah menyiapkan operasi udara, yakni helikopter patrol dan water bombing. Selain itu, BNPB bersama BMKG dan BRIN juga telah menyiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk penanganan Karhutla pada 2023.***

