Siak Sri Indrapura, AmiraRiau.Com – Ketua Dekranasda Siak Rasidah Alfedri menuturkan, memperkenalkan batik sejak usia dini sangat baik sekali, karena batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.
Hal itu disampaikannya di sela-sela kunjungan 29 anak TK Negeri Pembina Kecamatan Kerinci Kanan datang ke rumah batik Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Siak, Kamis (21/10/2021), yang didampingi kepala sekolah Nila Kartika dan sejumlah guru.
“Di balik keseruan membatik, terdapat pula berbagai manfaat bagi anak-anak. Seperti, mengasah kreativitas, melestarikan budaya bangsa, melatih kecerdasan motorik dan mengajarkan kesabaran,” kata Rasidah, yang menyambut gembira kunjungan itu bersama sejumlah pengurus.
Rasidah berharap kegiatan tersebut bisa diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya, sehingga batik Siak bisa dikenal oleh masyarakat pada umumnya.
Rasidah juga tampak antusias mengajarkan anak mewarnai batik dengan corak khas Siak. Rasidah juga meminta TK lain mencontoh kegiatan TK tersebut yang ingin mengenal batik Siak.
“Sebanyak 29 orang anak-anak dan para guru tersebut ingin tahu bagaimana pembuatan batik Siak,” kata Rasidah.
Pada kesempatan itu Rasidah juga menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan studi wisata dari TK Pembina Kecamatan Kerinci Kanan tersebut.
Dengan senang hati ia memperkenalkan batik sejak kepada anak -anak. Menurutnya sangat baik, karena batik merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.
“Mudah-mudahan dengan mengenalkan batik kepada anak-anak sejak dini, mereka menjadi cinta dengan batik terutama dengan motif batik Siak ini,” katanya.
Ia menyampaikan, selain tenun Siak, membatik ini merupakan salah satu kerajinan para bangsawan di masa kerajaan Siak dulu. Hanya saja lanjut Ida, masa kerajaan dasar kainnya berwarna hitam dan motifnya berwarna kuning atau perak. Sedangkan saat ini, dasarnya menggunakan kain putih.
Menurut Rasidah, di balik keseruan membatik terdapat pula berbagai manfaat bagi anak-anak. Seperti, mengasah kreativitas, melestarikan budaya bangsa, melatih kecerdasan motorik dan mengajarkan kesabaran.
Rasidah berharap kegiatan tersebut bisa diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya, sehingga batik Siak bisa dikenal oleh masyarakat pada umumnya.
Sementara itu, Kepala TK Negeri Pembina Kecamatan Kerinci Kanan Nila Kartika, mengatakan, kunjungan ini dalam rangka penguatan projek profil Pancasila. TK tersebut terpilih sebagai sekolah penggerak dari 350 TK se-Indonesia dan 2500 lembaga yang terpilih se-Indonesia.
“Alhamdulillah kabupaten Siak ada 4 lembaga yang terpilih sebagai program sekolah penggerak, ini terbanyak se Riau. TK kami masuk di dalamnya,” sebutnya.
Dia ingin sekali memperkenalkan batik kepada anak-anak untuk menuju projek profil Pancasila terutama untuk kebhinekaan global. Supaya anak-anak Siak tahu ciri khas batik Siak sedari dini. (wsc)