PEKANBARU, AmiraRiau.com- Ketua Forum Peduli Masyarakat Miskin (FPPMM) Kota Pekanbaru, Suhermanto, SH, menduga penyertaan modal Pemko Pekanbaru di PDAM Tirta Siak tahun 2023 sebesar Rp 10 miliar cacat hukum.
Suhermanto mengatakan, selaku Ketua FPPM telah menelisik PDAM Tirta Siak Pekanbaru. Menurutnya, ini berawal dari pengaduan masyarakat dengan naiknya tarif tetapi pelayanan tetap minim.
Selain itu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM/Perumdam) Tirta Siak Pekanbaru juga mendapatkan penyertaan Modal dari Pemko Pekanbaru sebesar Rp 10 miliar dari 20 milyar yang dialokasikan pada tahun 2023 lalu.
"Penyertaan modal itu dinilai cacat hukum, sebab penyertaan modal dilakukan tanpa adanya analisis investasi oleh pejabat terkait sehingga kita tidak tahu apa kegunaan dana modal tersebut," tuturnya, Kamis (19/6/2025).
Suhermanto mempertanyakan hal ini, karena di bank saja masyarakat kalau mau minjam dana yang hanya jutaan harus ada analisis peruntukkannya.
"Ini puluhan miliar, padahal ini sudah tegas diatur oleh Permendagri No. 52 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Pemerintah, Hal ini memulai kecurigaan kita sebagai masyarakat," ujarnya.
Suhermanto menambahkan, berdasarkan informasi data yang dimilikinya, PDAM Tirta Siak Pekanbaru ini juga diduga belum menyiapkan laporan keuangan tahunan untuk periode tahun 2023 tersebut.
"Tentunya hal ini juga menjadi tanda tanya bagi kita, karena ini kan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan penggunaannya, apalagi dana ini pengelolaannya dengan manajemen perusahaan tentunya harus bisa profesional," katanya.
Kata Suhermanto, FPPMM dalam hal ini telah menyurati dan saat ini masih menunggu balasan PDAM Tirta Siak.
"Tujuan kita hanya ingin BUMD Pekanbaru semuanya taat aturan, sehat dalam pengelolaan dan menguntungkan, karena bagaimana mau sehat jika tidak taat aturan selanjutnya bagaimana mau untung jika pengelolaannya tidak sehat, intinya kami juga mengajak seluruh elemen masyrakat Pekanbaru mari Bersama – sama memantau BUMD Kota Pekanbaru jangan sampai menjadi arena bagi – bagi uang korupsi di sana dengan modus disuntik modal terus padahal merugi selalu," tuturnya.
Konfirmasi kepada Direktur PDAM Tirta Siak sudah dilakukan, namun setelah 2 kali dihubungi, baik melalui pesan WhatsApp ataupun telepon tidak mendapat tanggapan.***
