PEKANBARU – Ratusan kios sebagai Tempat Penampungan Sementara (TPS) bagi pedagang korban kebakaran Pasar Cik Puan, dalam waktu dekat segera dialiri listrik PLN.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyebutkan, lima tiang beton untuk jaringan listrik itu didirikan pihak PLN pada Senin (29/5/2023) sore.
“Jadi sejak senin sore sudah dipasang seluruh tiang itu,” ungkapnya, Rabu (31/5/2023).
Saat ini, kata Ami, sapaan akrabnya, pihak PLN sedang mencari vendor untuk pemasangan kabel di tiang tersebut.
“Setelah kabel dipasang, baru bisa dipasang Kwh meter untuk kios,” ujarnya.
Untuk administrasi pemasangan Kwh di seluruh kios, Ami memastikan sudah tidak ada persoalan. Karena itu, ia berharap seluruh kios secepat dialiri listrik sehingga bisa ditempati pedagang.
“Karena memang para pedagang sudah menanti pemasangan meteran listrik di kios sementara. Mereka sudah menunggu selama dua bulan ini sehingga ingin meteran segera terpasang,” tutupnya.
Seperti diketahui, sebelumnya pihak PLN Rayon Pekanbaru Kota Barat enggan memasang meteran baru di kios TPS di Pasar Cik Puan Jalan Tuanku Tambusai/Nangka. Penolakan itu disampaikan pihak PLN melalui surat yang diterima Dinas Disperindag Kota Pekanbaru.
Ada tiga poin dalam surat PLN tersebut. Pertama, Pasar Cik Puan merupakan pasar tradisional Pekanbaru yang sudah berlistrik sebelumnya.
Kedua, Pasar Cik Puan masih memiliki tagihan piutang yang belum diselesaikan, dan ketiga sejatinya PLN ULP Kota Barat menerima permohonan pasang baru tersebut jika adanya perjanjian penyelesaian piutang pelanggan.
Dalam surat dimaksud, PLN Rayon Pekanbaru Kota Barat turut melampirkan nama para pedagang yang berjumlah sebanyak 121 orang dengan besaran tunggakan mencapai Rp109.340.375. (abd)***

