May Day, Gubri Abdul Wahid Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Lokal

Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid (tengah) saat hadir di acara peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kantor di PTPN IV (Regional III), Pekanbaru, Kamis (1/5/2025).

PEKANBARU, Pekanbaru-  Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk terus mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja lokal. Hal itu melihat kondisi di tengah tantangan ketidakpastian global dan perkembangan teknologi yang pesat.

Dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional (May Day), Gubri Abdul Wahid mengatakan bahwa dunia kerja saat ini dihadapkan pada tantangan besar. Mulai dari ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal hingga ketidaksesuaian antara sistem pendidikan dengan kebutuhan industri.

“Tantangan kita ke depan tidak ringan. Kita hidup dalam era yang penuh dengan ketidakpastian, di mana ancaman PHK massal menghantui. Kita tidak ingin ada peningkatan pengangguran terbuka maupun ketidaksesuaian antara pendidikan dan kebutuhan dunia kerja,” katanya di PTPN IV (Regional III), Pekanbaru, Kamis (1/05/2025).

Dijelaskan, isu tersebut semakin krusial di tengah derasnya arus digitalisasi dan revolusi industri 4.0 yang kini telah bergeser ke era 5.0. Untuk menjawab tantangan tersebut, ia berkomitmen untuk memperkuat pelatihan kerja berbasis teknologi, mendorong pendidikan vokasi, kewirausahaan, serta memastikan regulasi yang adil bagi seluruh pelaku hubungan industrial.

“Melalui peringatan May Day ini, Pemprov Riau ingin menegaskan bahwa kesejahteraan pekerja bukan hanya target sektoral, tetapi bagian integral dari misi pembangunan daerah yang inklusif,” ujarnya.

“Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Riau terus berkomitmen untuk meningkatkan pelatihan kerja berbasis teknologi, mendorong pendidikan vokasi dan kewirausahaan, serta memastikan regulasi yang adil bagi seluruh pelaku hubungan industrial,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa penguatan kompetensi tenaga kerja lokal, penciptaan lapangan kerja baru, serta perlindungan hak-hak buruh akan menjadi prioritas utama dalam setiap kebijakan strategis di tingkat daerah. Dengan berbagai program tersebut, ia berharap mampu menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang berdaya saing dan menjamin kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.

“May Day is Collaboration Day artinya kita berkolaborasi dengan buruh bahwa mereka adalah sebagai subjek dari sebuah produktivitas ekonomi. Maka kita memandang mereka adalah perlu, tanpa buruh tak ada kesejahteraan jadi oleh karena itu kesejahteraan ini juga harus terikut dengan buruhnya,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, mengapresiasi Gubri Abdul Wahid yang telah melakukan dialog damai dan kolaborasi bersama para buruh dan serikat pekerja. Menurutnya, ini dapat menjadi langkah kemajuan pembangunan di Provinsi Riau.

“Pada prinsipnya, pelaksanaan May Day hari ini dapat dilaksanakan dengan baik. Insya Allah Pak Gubernur dan kita semua jajaran Forkopimda juga akan terus mendengarkan aspirasi, dan saling berdiskusi, berdialektika, melakukan diskursus. Karena dengan diskursus dan diskusi, akan muncul satu sintesa yang bagus untuk membangun negeri Melayu ini,” pungkasnya.(Mc-R)***

gambar