Menjadi Pembicara di Forum Presidensi G20, Bupati Alfedri Paparkan Investasi Hijau

Menjadi Pembicara di Forum Presidensi G20, Bupati Alfedri Paparkan Investasi Hijau

AmiraRiau.Com, Siak – Bupati Siak Alfedri memperkenalkan usaha Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak ataupun dunia usaha dalam melakukan edukasi masyarakat, bagaimana investasi yang berkelanjutan yang mana kuncinya adalah komitmen dan dukungan oleh semua pihak.

Informasi ini dijelaskan oleh Bupati Siak Alfedri, pada saat dirinya menjadi pembicara pada kegiatan penyelenggarakan Investment Forum Internasional yang mana merupakan salah satu rangkaian kegiatan Road to G20 Indonesia tahun 2022 yang berlangsung di Solo Jawa Tengah, rabu (18/5/2022). Kegiatan ini mengusung tema “Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif”.

Hadirnya Alfedri sendiri karena diundang oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berkolaborasi dengan pemerintah Kota Surakarta dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia).

“Kabupaten Siak miliki lanskap bentang alam hutan dan lahan gambut yang cukup luas hampir 60 persen area total administrasi. Berangkat pada tahun 2015, Indonesia mengalami kebakaran hutan dan lahan gambut yang cukup dahsyat dengan total kerugian yang jika di taksir kerugiannya sekitar 2.6 juta Ha atau setara, enam juta dollar, salah satunya adalah Siak yang terdampak akibat kebakaran hutan ini. Masyarakat terserang ISPA, ekonomi lumpuh dan anak sekolah terlalu lama diliburkan,” papar Bupati Siak .

Bupati Siak ini juga turut menyampaikan bagaimana perjalanan Siak untuk memastikan melindungi hutan dan gambut serta memastikan kesejahteran masyarakat yang mana sudah berlangsung cukup panjang.

Berbagai upaya dan usaha semisal melaksanakan mitigasi dari kerugian yang terjadi di kabupaten Siak pada tahun 2018 dengan menerbitkan Peraturan Bupati tentang Siak Hijau. Seiring berjalannya waktu perbup itu kemudian ditingkatkan menjadi Perda dan menjadi sebuah aturan serta pedoman bagi para pemangku kepentingan yang ada di Siak.

“Tentu regulasi tadi menjadi pedoman seluruh stakeholder bagaimana pengelolaan sumberdaya alam yang baik berkelanjutan dan lestari sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat. Ada Tiga target utama aturan ini salah satunya bagaimana alam di kelola berkelanjutan atau pemanfaatan sumberdaya alam untuk kepentingan ekonomi juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah”, katanya.

Beragam program Siak hijau ini direalisasikan sampai tingkat tapak, salah satunya dengan melakukan pendekatan rantai pasok memanfaatkan lahan gambut seperti budidaya Nenas, Sagu, Sawit dan Pembuatan Albumin yang mana bahan bakunya adalah ikan gabus yang sedang dikembangkan dimana kanal dan embung gambut sebagai media ternaknya.

”Untuk mendorong program Investasi hijau, kami berkolaborasi dengan semua pihak pemerintah masyarakat swasta dan para pemerhati lingkungan para LSM. Salah satu Portofolio yang ada di Siak yaitu PT Alam Siak Lestari yang memproduksi albumin, keberadaanya melibatkan para dokter dan komonitas anak Siak yang membatu produksi albumin ini,” ungkapnya.

Event yang di ikuti oleh Bupati Alfedri merupakan forum terbuka di mana pada kesempatan ini pemkab Siak juga mendapat kesempatan untuk memamerkan produk Albumin di stan pameran. Produk Albumin yang ditampilkan juga mendapat sambutan hangat dari para pengunjung.

“Alhamdulillah, hari kita di undang oleh BKPM yang tergabung dalam panitia G20 ini merupakan forum internasional, untuk menyampaikan materi yang barkaitan dengan
“Mendorong Percepatan Investasi Berkelanjutan dan Inklusif”.mudah-mudahan investasi hijau kita di rilik para investor termasuk KITB, ” katanya. (Infotorial)

gambar