MUI Apresiasi Pemko Pekanbaru Menutup Tempat Hiburan Malam Selama Ramadan

Ketua MUI Pekanbaru, Akbarizan

PEKANBARU, AmiraRiau.com – Pengelola tempat hiburan malam mesti menutup usahanya selama bulan suci Ramadhan. Mereka menutup aktivitasnya sementara guna menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa.

Apalagi momen Ramadhan 1446 H adalah momen ibadah bagi umat muslim. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru mengapresiasi Pemerintah Kota Pekanbaru dalam kebijakan menutup sementara hiburan malam selama bulan puasa.

“Kami mengapresiasi pemerintah kota karena telah membuat kebijakan menutup sementara hiburan malam selama Ramadhan,” ujar Ketua MUI Pekanbaru, Akbarizan, Sabtu (1/3/2025).

Dirinya menilai semua pengelola hiburan malam harus mengikuti kebijakan dari pemerintah kota. Mereka mesti menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.

“Kalau memang tetap buka juga selama bulan puasa, harus ada pengawasan dari instansi terkait. Seperti satpol pp,” tegasnya.

Akbarizan mengajak semua pelaku usaha menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Mereka berpuasa pada siang hari dan beribadah malam pada malam harinya.

Pelaku usaha lainnya juga bisa mengikuti arahan dan kebijakan dari pemerintah kota terkait pembatasan waktu usaha. Ada sebagian jenis usaha tetap buka tapi denga jam yang terbatas.

“Malam ada ibadah seperti tarawih dan tadarus, maka kami minta agar menghormati mereka yang sedang menjalani ibadah puasa,” ungkapnya.

Akbarizan menyebut bahwa pemerintah kota mesti tegas terhadap pengelola hiburan malam agar tidak beroperasi selama Ramadhan. Kota
Pekanbaru dikenal sebagai kota yang agamis.

Syiar agama Islam begitu terasa. Pengajian di masjid banyak dan jemaah subuh juga selalu ramai setiap harinya.

Jumlah masjid di Kota Pekanbaru mencapai 1.340 masjid. Hal ini menjadi tanda bahwa syiar Islam di Kota Pekanbaru begitu terasa.

Dirinya dari MUI juga berharap agar pemerintah kota bisa mendukung kegiatan selama Ramadhan. Mereka bisa membantu syiar dan mendukung masyarakat dalam menjalankan ibadah.

“Bisa saja dengan membuat kegiatan, agar semarak bulan Ramadhan terasa di Kota Pekanbaru,” harapnya. ***

Penulis: MCP, Editor: Alseptri Ady

gambar