PEKANBARU, AmiraRiau.com- Jembatan Sei Rokan yang menghubungkan Ujung Batu dan Pasir Pangaraian kini dalam kondisi kritis dan nyaris roboh.
Hal ini diungkapkan oleh Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau, M Arief Setiawan, usai menerima laporan dari UPT Wilayah VI yang sudah meninjau langsung kondisi tiang jembatan yang berusia hampir 40 tahun.
"Petugas dari UPT sudah turun langsung ke bagian bawah jembatan untuk memeriksa tiangnya. Laporan yang kami terima kondisinya memang sangat memprihatinkan," ujar Arief.
Lebih lanjut Arief menjelaskan bahwa kerusakan pada tiang pilar (pilon) jembatan sulit diukur dengan pasti, namun curah hujan yang terus meningkat di wilayah hulu, Sumatera Barat, memperparah situasi.
Aliran Sungai Rokan semakin deras, menambah tekanan pada tiang jembatan yang sudah miring.
"Jika hujan di Sumbar terus-menerus, debit air Sungai Rokan akan naik, dan arusnya semakin kuat. Dalam kondisi ini, tiang jembatan yang sudah lemah mungkin tidak mampu menahan beban," tambah Arief.
Menyikapi ancaman tersebut, Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau bekerja sama dengan kepolisian dan stakeholder terkait untuk membatasi kendaraan bertonase berat melintas di jembatan itu.
"Mulai pukul 18.00 WIB. kendaraan bertonase besar tidak lagi diizinkan melewati jembatan Sei Rokan. Kebijakan ini akan berlaku hingga jembatan diperbaiki," tegas Arief.
Keamanan pengguna jalan menjadi prioritas utama. Rio berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jembatan Sei Rokan sebelum situasi bertambah buruk.
"Kami terus memantau perkembangan situasi ini dan akan berkoordinasi lebih lanjut untuk penanganan darurat," pungkasnya.
Penjelasan Kapolres Rohul
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Budi Setiyono, menjelaskan bahwa kerusakan jembatan diduga disebabkan oleh derasnya arus Sungai Rokan akibat tingginya curah hujan yang melanda wilayah tersebut sejak beberapa hari sebelumnya. Curah hujan yang tinggi menyebabkan debit air sungai meningkat dan menggerus tiang penyangga jembatan hingga miring.
Guna memastikan kondisi terkini dan mengambil langkah-langkah penanganan, Kapolres Rokan Hulu beserta jajarannya langsung turun ke lokasi kejadian. Dalam peninjauannya, Kapolres mengamati kerusakan jembatan yang cukup parah dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
"Tadi kami meninjau langsung ke lokasi jembatan Sungai Rokan yang mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut diduga diakibatkan oleh derasnya arus Sungai Rokan," kata Budi, Minggu (24/11/2024).
Menindaklanjuti kondisi darurat ini, pihak kepolisian mengeluarkan beberapa imbauan kepada pengguna jalan. Kendaraan berat dengan jumlah roda enam ke atas dilarang melintas di jembatan tersebut. Sebagai alternatif, kendaraan berat dapat menggunakan jalur Tambusai Utara menuju Pujud, Kabupaten Rokan Hilir.
Sementara itu, bagi pengguna kendaraan pribadi, disarankan untuk tetap berhati-hati saat melintas di jembatan yang masih dapat dilalui. Sebagai alternatif, masyarakat dapat memilih jalur melalui Lubuk Bendahara di Kecamatan Rokan IV Koto dan PT Ekadura menuju Kota Lama di Kecamatan Kunto Darussalam.
"Kendaraan berat dilarang lewat jembatan Sungai Rokan. Untuk itu pengguna diminta menggunakan jalur alternatif melalui Tambusai Utara menuju Pujud, Kabupaten Rokan Hilir," kata Budi.
Dalam peninjauan tersebut, Kapolres yang didampingi Kasat Lantas AKP Tatit Hanafi menyampaikan, bahwa kerusakan jembatan Sungai Rokan merupakan masalah serius mengingat jembatan tersebut merupakan jalur vital bagi aktivitas masyarakat. Pihak kepolisian berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna segera mengatasi masalah ini dan mencegah dampak yang lebih luas.
Kasat Lantas Polres Rokan Hulu, AKP Tatit Hanafi, menjelaskan lebih rinci mengenai kerusakan jembatan. Satu tiang penyangga jembatan mengalami kerusakan hingga amblas dan miring. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan berat.
Kasat Lantas AKP Tatit Hanafi menyebut kondisi jembatan miring akibat curah hujan tinggi. Akibatnya satu tiang rusak yang dikhawatirkan membahayakan pengendara.
"Kejadian tengah malam tadi dan ini adalah jalan provinsi. Untuk sementara kendaraan roda 6 ke atas tidak diizinkan melintas dan diarahkan cari jalan alternatif sementara di beberapa jalur," kata Tatit.
Sejak kejadian, pihak kepolisian telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan sistem buka tutup di kedua arah. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Riau juga telah mengirimkan tim survei untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kondisi jembatan.
Jembatan Sungai Rokan merupakan bagian dari jalur lintas Riau-Sumut via jalur barat. Jalur ini memiliki peran yang sangat penting bagi aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat di kedua provinsi tersebut.
Dinas PU Riau berencana segera menurunkan tim untuk melakukan perbaikan terhadap jembatan yang rusak. Hal ini dilakukan untuk mengembalikan fungsi jembatan dan memastikan kelancaran lalu lintas.
"Ini jalur lintas Riau-Sumut via jalut barat dan cukup penting. Makanya ada juga personel Lantas siaga karena ada buka tutup juga dari kedua arah," kata Kasat Lantas.
Pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya akan terus berkoordinasi untuk mengatasi masalah kerusakan jembatan ini. Diharapkan dengan kerja sama yang baik, perbaikan jembatan dapat segera diselesaikan dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa.(mcr)***