PEKANBARU, AmiraRiau.com - Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta ujung yang dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru bekerjasama dengan PT Agung Rafa Bonai (ARB), tak jadi dioperasikan mulai akhir tahun ini.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru Zulhelmi Arifin menyebutkan, Pasar Induk tersebut belum siap dioperasikan karena masih tahap pembangunan.
Selain itu, Pemko Pekanbaru juga belum ada kebijakan menyikapi addendum yang diajukan PT. ARB.
Untuk itu, Zulhelmi Arifin memperkirakan Pasar Induk yang telah mulai dibangun sejak 2016 lalu itu baru bisa ditempati pedagang pada 2025 mendatang atau setelah adanya Walikota Pekanbaru definitif.
"Kan ini (jabatan Pj walikota) udah tanggung tinggal beberapa bulan lagi. Kita tunggu walikota terpilih, nanti sikapnya (kebijakannya) seperti apa," ujarnya, Selasa (5/11/2024).
Jelang dioperasikan, lanjut Ami, sapaan Zulhelmi Arifin, pedagang yang telah disiapkan masih menempati tempat penampungan sementara di kawasan Terminal Bandara Raya Payung Sekaki (TBRPS).
"Setelah dioperasikan, nanti pedagang di AKAP baru kita pindahkan ke Pasar Induk," tutupnya.
Seperti diketahui, Pemko Pekanbaru dan PT ARB sudah menjalin kerjasama pembangunan Pasar Induk pada 2016 lalu. Dalam kerjasama ini, PT ARB akan mengelola Pasar Induk selama 30 tahun.
Oleh Pemko Pekanbaru, Pasar Induk ditargetkan sudah beroperasi tahun 2023 lalu, kemudian ditargetkan lagi akhir 2024 ini.
Namun, hingga kini bangunan pasar tak kunjung tuntas dengan berbagai alasan. Terbaru, pihak PT ARB mengajukan addendum. Mereka meminta tambahan waktu pengelolaan karena mengaku terdampak pandemi Covid-19.***
Penulis: Afnan, Editor: Isman