Pemko Pekanbaru akan Gunakan BTT Intervensi Harga Cabai

Pemko Pekanbaru akan Gunakan BTT Intervensi Harga Cabai
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, akan menggunakan Belanja Tak Terduga (BTT) untuk mengintervensi harga cabai merah yang kini sudah menembus Rp70 ribu per kilogram (kg).

"Jadi untuk strategi mengendalikan harga cabai dan menghindari inflasi akibat cabai ini, kita menyiapkan dana di BTT," ungkap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Selasa (7/11/2023).

Kemudian, kata dia, Pemko Pekanbaru juga akan berupaya memasok cabai dari daerah lain. Sejauh ini, kebutuhan cabai merah sebagian besar dipasok dari Sumatera Barat (Sumbar).

"Kita bisa ambil di Jawa, Aceh, Sumut dan lainnya," ujar Indra.

Nantinya, anggaran transportasi atau biaya angkutan kendaraan pemasok cabai dari luar daerah bisa disubsidi melalui BTT.

"Kita bantu transportasinya melalui APBD, itu untuk menekan kenaikan harga cabai di Pekanbaru," tutup Indra yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) ini.

Seperi diketahui, sejak satu pekan terakhir terjadi lonjakan harga cabai di pasar dalam Kota Pekanbaru. Kenaikan tertinggi terjadi untuk cabai rawit setan menembus angka Rp100 ribu per kg.

Kemudian untuk cabai merah asal Sumbar menginjak angka Rp70 ribu per kg, alami kenaikan sebesar Rp30 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai merah Jawa berkisar di angka Rp60 ribu per kilonya. (abd)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index