PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kini tengah merancang bangunan alun-alun yang nantinya akan dibangun di lokasi gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terbakar beberapa waktu lalu.
Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyebutkan, desain alun-alun tersebut dirancang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat.
Sesuai konsep awal, kata dia, alun-alun nanti akan terhubung dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kaca Mayang yang posisinya tepat di depan gedung utama MPP di Jalan Jenderal Sudirman.
“Jadi, alun-alun ini akan kita sambungkan ke RTH Putri Kaca Mayang. (Kemudian) RTH Kaca Mayang nanti akan menyambung ke RTH di Jalan Diponegoro. Jadi kawasan itu nanti akan menjadi ruang terbuka hijau di Pekanbaru,” ucapnya, Rabu (16/8/2023).
Agar pembangunan alun-alun mendapat dukungan berbagai pihak, terang Indra, wacana pembangunan itu akan dibahas terlebih dahulu dalam Focus Grup Discussion (FGD) yang melibatkan tokoh masyarakat, akademisi, dan pihak terkait lainnya.
“Jika disetujui oleh semua pihak, pembangunan bisa dilakukan mulai tahun 2024 mendatang sesuai dengan hasil kesepakatan dalam FGD,” ujarnya.
Sementara untuk pengganti gedung utama MPP yang terbakar, terang dia, ada wacana dilakukan pembangunan gedung baru di kawasan itu juga. Lokasinya bisa di samping alun-alun atau di sudut gedung C MPP.
Saat ini, lanjut Indra, Pemko Pekanbaru akan memproses penghapusan aset gedung utama MPP yang terbakar tersebut.
“Sekarang lagi penghapusan aset, sudah diajukan DPM-PTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) selaku pengguna barang ke pembina aset. Nanti, lokasi itu akan kita bersihkan,” tutupnya. (abd)

