PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun, berharap program Universal Health Coverage (UHC) bisa menjadi kado istimewa dalam perayaan Hari Jadi Pekanbaru ke-239. Dengan program ini, warga Pekanbaru akan bisa berobat ke fasilitas kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP.
Muflihun menyatakan keinginannya ini langsung kepada Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, S.T., M.Si dan Kepala Dinas Kesehatan setempat, dr. Zaini Rizaldy Saragih.
"Saya mau, sama kadiskes saya bilang, sama pak sekda, saya mau kado HUT Pekanbaru 23 Juni, kita launching UHC. Sehingga masyarakat bisa berobat gratis dengan KTP saja," ujar Muflihun, Jumat (26/5/2023).
Meskipun pelaksanaan UHC masih menemui kendala anggaran sebesar Rp37 miliar, Muflihun menegaskan bahwa masalah tersebut dapat diatasi dengan melakukan evaluasi data warga penerima program UHC.
"Jadi (persoalannya) bukan semata-mata anggaran saja, tapi bagaimana mengevaluasi data yang ada saat ini. Itu yang kita lakukan. Karena sampai hari ini kita hanya tersisa 40 ribu dari 137 ribu warga (penerima UHC), ini nilainya Rp37 miliar," paparnya.
Muflihun menambahkan, evaluasi data tersebut diperkirakan mampu mengurangi anggaran yang dibutuhkan untuk penerapan program UHC dari sebesar Rp37 miliar menjadi sekitar Rp15 miliar. "Saya yakin, kami bisa menerapkan UHC tahun ini," tutup Muflihun dengan optimis.
UHC merupakan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan untuk memastikan minimal 95 persen dari total jumlah penduduk mendapatkan akses finansial terhadap pelayanan kesehatan dengan mendaftarkan diri atau didaftarkan menjadi peserta JKN.
Program inovatif ini akan memungkinkan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di seluruh rumah sakit dan fasilitas kesehatan hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP). Ini merupakan terobosan besar yang diharapkan bisa meringankan beban biaya kesehatan warga Pekanbaru, dan berdampak positif dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat. ***
.jpg)
" target="_blank">
