Posko PPKM Mikro Sejuta Kanal Tembilahan Barat, Berhasil Menghijaukan Zonanya

Posko PPKM Mikro Rusunawa Sejuta Kanal memenangkan penghargaan Juara 1 dari Kapolda Riau. (credit tittle : Fajar Satria)

Indragiri Hilir (AmiraRiau.com) –Peningkatan kasus Covid-19 sangat tajam di Provinsi Riau. Sempat menduduki urutan kedua se-Indonesia, membuat pemerintah provinsi maupun kabupaten untuk berupaya lebih keras. Berbagai kebijakan ditempuh termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Terhitung hingga Jumat (02/07/2021) kasus terkonfirmasi positif sebanyak 70.916 kasus. Sedangkan kasus terkonfirmasi positif untuk Kabupaten Indragiri Hilir adalah hingga Kamis (01/07/2021) adalah sebanyak 8.206 kasus, yang masih menjalani isolasi 530 orang dan kasus meninggal dunia sebanyak 10 orang.

Sebuah kelurahan di salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi mampu menjadikan wilayahnya menjadi zona hijau dengan nol kasus setelah beberapa warganya terpapar Covid-19, yaitu posko PPKM Mikro Rusunawa Sejuta Kanal di Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara yang ke-75, Kapolda Riau, Irjen. Pol. Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si. berikan penghargaan juara 1 posko PPKM Mikro se-Provinsi Riau kepada posko PPKM Rusunawa Sejuta Kanal tersebut.

H. Abdul Hadi, selaku ketua Koordinir Posko PPKM Mikro Rusunawa Sejuta Kanal yang juga sebagai ketua RT 01 RW 05 Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hulu didampingi Bhabinkamtibmas, Tembilahan Barat, Aiptu Robby Nurdiansyah, menerima langsung penghargaan tersebut di Gedung Polda Riau Jalan Pattimura, Pekanbaru pada Kamis (01/07/2021).

“Kami ucapkan rasa syukur atas hasil yang diraih menjadi salah satu yang terbaik atas lomba Posko PPKM yang diselenggarakan oleh Polda Riau. Keberhasilan ini berkat kerja sama dan kekompakan antara perangkat RT, bersama Bhabinsa, Bhabinkamtibmas dan tim satgas Covid-19 di Kelurahan Tembilahan Barat serta pihak terkait. Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik lagi di dalam memutus mata rantai Covid- 19,” kata Abdul Hadi.

Suasana posko PPKM Mikro Rusunawa Sejuta Kanal saat penghuni akan keluar masuk kawasan. (credit tittle : Fajar Satria)

Inovasi dan Layanan Posko PPKM Mikro Rusunawa Sejuta Kanal

PPKM Mikro Rusunawa Sejuta Kanal yang dibina oleh Polres Indragiri Hilir ini memiliki inovasi kartu identitas keluar masuk untuk mengetahui mobilitas warganya. Yang pertama adalah Kartu Keluar Masuk Rusun (K2MR). Sedangkan untuk warga di luar rusun adalah Kartu Keluar Masuk Lingkungan (K2ML). Kegunaan inovasi ini adalah sebagai sistem kontrol sehingga terdata keadaan kesehatan setiap keluarga agar segera diambil tindakan apabila terdeteksi tertular Covid-19.

Sebagai contoh, bila di lingkungan RT itu berjumlah 100 KK, dan yang terkonfirmasi itu 1 KK, maka 99 KK akan mendapat K2MR. Itu untuk mengontrol apabila yang bersangkutan ingin keluar dari lingkungannya, mereka melapor ke posko PPKM. Setibanya kembali ke rusunawa, warga akan dicek kesehatannya oleh tenaga medis yang berjaga di posko tersebut.

“Bila ditemukan warga yang berpotensi tertular karena pertemuan dengan pihak beresiko maka akan langsung diperiksa melalui tes antigen, dan bila terkonfirmasi positif akan dilanjutkan dengan tes PCR, bila terkonfirmasi positif akan segera menjalani isolasi ke Rumah Sakit umum terdekat agar mendapatkan pelayanan intensif. Itu program andalan posko PPKM Mikro Indragiri Hilir. Program di posko ini dibuat dan dijalankan sejak ada rilis pertama kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Indragiri Hilir,” jelas AKP Rhino Handoyo, Kapolsek Tembilahan Hulu.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan seluruh elemen yang ada mulai dari Forkopimcam baik itu dari kelurahan, kecamatan, Danramil, maupun tenaga medis, semua solid dan kompak. Sejak diberlakukan kebijakan PPKM oleh pemerintah, kami dari Kapolsek Tembilahan Hulu mengadakan pelatihan di tingkat desa, RT, RW, dan masyarakat agar semua mawas dan paham apa yang harus dilakukan ketika ada yang terkonfirmasi positif,” katanya lagi.

Selain difungsikan sebagai tempat tinggal yang aman dan terkontrol dari penyebaran Covid-19, Rusunawa Sejuta Kanal juga melayani vaksinasi untuk warga yang membutuhkan vaksin Covid-19. Pada awalnya, vaksinasi diprioritaskan untuk kalangan lanjut usia, namun kini siapa saja bisa mendapatkan vaksinasi di sini setelah dikeluarkannya Peraturan Menteri Kesehatan yang memberikan akses kepada siapa saja untuk mendapatkan vaksin dimanapun tanpa didasari KTP tempatan.

Terbangunnya Kesadaran Memerangi Covid-19 Hingga Menjadi Zona Hijau
“Kita mendapat penghargaan tertinggi pada peringatan hari Bhayangkara yang ke-75 untuk Posko PPKM Mikro. Ini merupakan upaya jajaran polres yang didukung seluruh pihak sehingga mendapatkan juara. Atas nama pemerintah daerah, kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kami akan terus dukung sekuat tenaga untuk turut menyokong program di Posko POKM tersebut,” ucap H.M. Wardan, Bupati Kabupaten Indragiri Hilir.

Peran seluruh elemen di posko PPKM Mikro Rusunawa Sejuta Kanal. Tidak hanya jajaran kepolisian, tetapi para tenaga medis, Bhabinkamtibnas, Bhabinsa, dan seluruh warga, juga peran Ketua Rukun Tetangga (RT) yang berperan aktif menghimbau warganya untuk terus menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada.

Sepeda motor roda tiga dari Kalpolda Riau untuk operasional Posko PPKM Mikro. (credit tittle : Fajar Satria)

“Kerja keras tersebut terbayarkan dengan berubahnya status kawasan rusunawa yang saat ini menjadi zona hijau setelah sebelumnya ada beberapa warga yang terkonfirmasi positif. Dari keberhasilan ini, posko ppkm ini mendapat hadiah motor roda tiga dari Kapolda Riau yang akan digunakan untuk operasional posko PPKM,” ungkap AKBP Dian Setyawan, Kapolres Indragiri Hilir.

Astuti Rida (46) satu dari sekian warga yang menghuni rusunawa merasa sangat terbantu dengan pelayanan di sana. Ia pernah dilakukan tracing oleh petugas kesehatan yang berjaga karena telah terdeteksi kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif. Sembari menunggu keluarnya hasil PCR, ia diminta untun isolasi di ruangannya, namun tenaga kesehatan yang berjaga tetap memantau dan rutin memberikan vitamin untuk menjaga imunnya.

“Kami terus dipantau dan diberi vitamin hingga hasil tes PCR keluar dan senang karena hasilnya negatif,” kata Astuti.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dra. Hj. Mimi Yuliani Nazir, Apt., MM., turut mengapresiso, “Ini merupakan hal yang sangat inovatif. Kerja keras banyak pihak dalam melaksanakan PPKM Mikro yg dapat dicontoh oleh desa atau kelurahan lain.”***

gambar