Saling Sindir Saat Debat, Salah Satunya Soal Siak Kota Pusaka

Saling Sindir Saat Debat, Salah Satunya Soal Siak Kota Pusaka
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Siak Nomor Urut 3, Alfedri-Husni Merza.

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Calon Bupati Siak nomor urut 3 Alfedri, menyindir calon bupati nomor urut 1 Irving Kahar Arifin, yang mengklaim program Siak Kota Pusaka adalah program darinya saat menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Permukiman Masyarakat (PU Tarukim), sebelum berhenti menjadi calon Bupati Siak.

“Saya misalkan, kalau menteri ada program, itu merupakan visi misi presiden. Karena menteri itu adalah pembantu presiden. Apalagi kepala dinas, kepala dinas,” kata Alfedri, saat debat kandidat pilkada Siak 2024, Sabtu (2/11/2024) di Hotel Pangeran Pekanbaru.

Alfedri mengatakan, terkait menjadikan Siak Kota Pusaka, merupakan berkat kerjasama semua pihak.

Sindiran itu bermula, dari tanggapan Paslon nomor urut 1 Irving Kahar Arifin-Sugianto, yang mengklaim Siak Kota Pusaka merupakan hasil kinerjanya saat menjabat kepala dinas PU Tarukim Siak.

“Saya sudah berupaya membuat kota pusaka, kota pusaka adalah program nasional dan program dari kementerian PUPR, dan satu satunya di Riau,” kata Irving.

Alfedri-Husni terus akan berkomitmen akan terus menjaga alam di Kabupaten Siak. Saat menjadi bupati dan wakil bupati Siak sebelum cuti kampanye, mereka sudah membuat program Siak Hijau.

“52 persen lahan di Siak adalah gambut, maka dari itu harus ada konsep yang jelas. Kita buat program Siak hijau, agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan ini, tanpa merusak alam sekitar kita,” kata calon Wakil Bupati Siak Husni Merza.

Alfedri-Husni menargetkan pada tahun 2025 mendatang, ranah-tanah di Kabupaten Siak sudah teregistrasi dan tahu pemiliknya.

“Sesuai dengan pemerintah, tahun 2030 mendatang, seluruh tanah di Siak sudah teregistrasi,” kata Husni.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index