MERANTI – Jembatan Perawang yang berada di Desa Selat Akar dan menghubungkan antara beberapa desa di Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti ambruk pada Senin (14/8/2023) malam sekira pukul 23:30 Wib
Jembatan sepanjang 200 meter itu ambruk dan jatuh ke sungai diduga akibat tiang penahan konstruksi sudah keropos dan usang dimakan usia.
Jembatan sudah diketahui mengalami kerusakan yaitu adanya penurunan pada pondasi dan struktur bangunan atas sehingga dapat membahayakan bagi yang melintas.
Sebelumnya jembatan itu dibeberapa bagiannya juga mengalami retak. Hal itu terlihat saat Plt Bupati Asmar meninjau kondisi jembatan tersebut di sela-sela menghadiri peringatan hari jadi Kecamatan Tasik Putripuyu ke XI, Senin (24/7/2023) lalu.
Begitu juga 4 hari yang lalu, dimana jembatan tersebut baru saja dilakukan peninjauan dan pengecekan oleh pihak Dinas PUPR Riau.
Untuk mewanti-wanti terjadinya kecelakaan, sebelumnya pihak desa juga sudah memberikan tanda dan rambu-rambu tanda bahaya agar tidak melaju dengan kecepatan tinggi dan dilarang membawa beban dengan tonase berat.
Camat Tasik Putri Puyu, Zainal mengatakan sebelum ambruk, jembatan tersebut mengeluarkan bunyi. Begitu mendengar suara keras tersebut, warga setempat pun langsung berhamburan, keluar rumah mendekati sumber suara. Tak ayal, lokasi itu seolah menjadi destinasi wisata baru, banyak warga yang berkerumun disana. Dikatakan tidak ada korban jiwa dilaporkan atas insiden tersebut.
“Kejadiannya sekitar jam 11 lewat. Sebelum ambruk mengeluarkan suara seperti dentuman. Saat ini dilaporkan tidak ada korban jiwa, karena saat itu kondisi jembatan sedang sepi,” kata Camat Tasik Putri Puyu, Zainal.***

