Tujuh Kecamatan di Pekanbaru Ditargetkan Bebas Stunting

Tujuh Kecamatan di Pekanbaru Ditargetkan Bebas Stunting

PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, dalam waktu tiga bulan ke depan menargetkan 7 dari 15 kecamatan di Ibukota Provinsi Riau bisa bebas dari kasus stunting atau gangguan tumbuh pada anak akibat kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu cukup lama.

Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan, untuk percepatan penurunan angka stunting, saat ini pemerintah kota telah menjalankan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

"Sehingga dari 15 kecamatan, kami menargetkan 7 kecamatan bisa nihil stunting," ucapnya, Selasa (16/5/2023).

Melalui program BAAS, sebut Muflihun, masing-masing pejabat di lingkup pemerintah kota mesti memberikan bantuan makanan untuk menunjang pertumbuhan sebesar Rp500 ribu per bulan kepada anak asuh stunting masing-masing.

"Bantuan akan disalurkan selama enam bulan. Kemarin, mereka (para pejabat) telah mulai menyalurkan bantuan makanan kepada keluarga yang memiliki anak berisiko stunting," ungkapnya.

Seperti diketahui, di 2023 ini tercatat sebanyak 115 kasus stunting yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru.

Untuk menekan angka stunting tersebut, Pemko Pekanbaru menjalankan program BAAS. Yang mana mulai dari Pj walikota, sekdako dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mendapat jatah satu hingga dua anak asuh stunting.

Setiap bulannya, anak asuh stunting wajib diberikan bantuan makanan penunjung pertumbuhan senilai Rp500 ribu selama enam bulan. Program BAAS sendiri telah mulai dijalan sejak awal Mei kemarin. (abd)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index