PEKANBARU, AmiraRiau.com - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, kembali melakukan uji coba makan siang gratis. Kali ini, kegiatan digelar di SDN 03 di Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi, Jumat (13/12/2024).
Uji coba bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Roni Rakhmat.
"Dari uji coba tadi, anak-anak suka (dengan menunya), enak, standar lah. Dari hitungan gizi juga sudah masuk," kata Roni Rakhmat, usai kegiatan.
Ia menyampaikan, uji coba tersebut bertujuan untuk memastikan Ibukota Provinsi Riau sudah siap melaksanakan program makan siang gratis mulai Januari mendatang.
"Uji coba untuk melihat dimana kekurangan dan kelebihannya, serta masukan-masukan apa yang bisa kita terima sehingga pada pelaksanaan nanti tidak ada hambatan apapun," ujar Roni Rakhmat.
Disebutkannya, saat ini petunjuk teknis (juknis) makan siang gratis sudah diterima Pemko Pekanbaru dari Pemerintah Pusat. Dalam juknisnya, anggaran makan siang gratis disesuaikan dengan daerah masing-masing.
"Besaran anggarannya Rp10 sampai Rp15 ribu, tergantung daerah," tutup Roni Rakhmat.
Program makan siang gratis ini telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah pusat. Semua hal sudah dipersiapkan.
"Tinggal menunggu pelaksanaan pembukaan dapur umum saja lagi. Sesuai arahan, pelaksanaannya akan serentak dimulai pada awal Januari," tambahnya.
Terkait biaya, Roni menyebutkan bahwa harga paket yang disediakan berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000, tergantung pada kondisi daerah dan bahan baku yang tersedia. Harga paket makan siang gratis ini dilihat dari situasi penjualan dan kondisi komunitas lokal.
"Anak-anak sekolah juga sudah menunjukkan ketertarikan pada produk yang kami sediakan, seperti ikan patin lokal," jelasnya.
Lebih lanjut, Roni Rakhmat menggarisbawahi pentingnya keterlibatan UMKM lokal dalam program makan siang gratis. Program ini harus menggandeng UMKM. Agar UMKM bangkit dan perekonomian daerah juga terdongkrak.
"Kami berharap para UMKM dapat mengelola bahan baku lokal seperti ikan dan sayuran. Sehingga tidak hanya membantu perekonomian daerah, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi anak-anak," ujarnya.***
Penulis: Afnan, Editor: Isman
