PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk melakukan antisipasi dini potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengingat saat ini sudah mulai memasuki musim kemarau.
"Lebih baik memadamkan api ketika masih kecil daripada sudah membesar. Intinya, peringatan dini karhutla harus diaktifkan," kata Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (8/6/2023).
Menurut dia, potensi terjadinya karhutla di Kota Bertuah cukup rendah. Hal itu mengingat luasan lahan gambut hanya sedikit jika dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Riau.
"Namun demikian, karhutla tetap menjadi perhatian kami," tegas Indra.
Antisipasi karhutla, lanjut dia, juga sesuai arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dan Gubernur Riau Syamsuar pada rakor bersama pemerintah kabupaten/kota di Riau secara virtual, Rabu (7/6/2023) kemarin.
"Dalam rakor tersebut juga diketahui jika sebenarnya eskalasi karhutla Pekanbaru cukup rendah dari kabupaten/kota lainnya. Walaupun demikian, kita harus tetap waspada dan melakukan antisipasi dini," tutupnya. (abd)