Wow! Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pekanbaru Ramai Diakses Calon Pengantin

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Fira Septiyanti.

PEKANBARU, AmiraRiau.com – Calon pengantin atau catin di Kota Pekanbaru, ramai mengakses layananan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang diberikan di 21 puskesmas.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, terhitung sejak 3 Februari 2025 lalu, hingga kini sudah tercatat sebanyak 341 warga yang mengakses PKG di puskesmas.

Dari jumlah tersebut, 58 persen di antaranya merupakan calon pengantin.

“Jumlah catin di Pekanbaru yang sudah menjalani pemeriksaan sebanyak 198 orang,” ungkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Fira Septiyanti, Selasa (25/4/2025).

Ia menyampaikan, sejauh ini pelaksanaan PKG di 21 puskesmas masih berjalan dengan baik. Dinas Kesehatan terus melakukan sosialisasi agar warga bisa menikmati pemeriksaan kesehatan secara gratis.

“Sosialisasi terus kita laksanakan, begitu juga program yang mendukung kegiatan ini terus berjalan,” ucapnya.

Fira menyebut bahwa semua kebutuhan untuk program ini sebagian besar sudah tersedia. Apabila memang belum tersedia tentu, hal itu bakal digesa proses pengadaannya seperti Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).

“Kita pastikan masyarakat yang mendapat layanan PKG terlayani dengan baik,” tutupnya.

Seperti diketahui, sebanyak 21 puskesmas di Kota Pekanbaru sudah mulai memberikan PKG sejak 3 Februari lalu. PKG sendiri merupakan program Presiden Prabowo Subianto yang diterapkan secara nasional.

“Dari tanggal 3 Februari, itu sudah kita mulai dan sudah ada warga yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas,” ungkap Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Jumat (7/2/2025) lalu.
Sementara untuk penerapan PKG di klinik-klinik pratama, kata dia, akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan para pengelola.
“Untuk di klinik pratama, tingkat kesiapannya kan tidak sama. Oleh karena itu, kita pastikan yang baru bisa (melaksanakan PKG) di 21 puskesmas,” ucap Ingot.
“Terkait klinik pratama, itu akan kita lakukan koordinasi dengan mereka (pengelola) bagaimana nanti sistemnya kita buat. Apakah di setiap klinik memungkinkan?, kemungkinan tidak bisa. Jadi nanti gabungan atau seperti apa, itu yang akan kita diskusikan,” ulasnya.

***

Penulis: Afnan, Editor: Isman

gambar