Bak Film Action! Kapal TNI AL Ditabrak, Saat Kejar-Kejaran Tangkap Pelaku Penyelundup Narkoba 48,5 Kg di Dumai

Bak Film Action! Kapal TNI AL Ditabrak, Saat Kejar-Kejaran Tangkap Pelaku Penyelundup Narkoba 48,5 Kg di Dumai
Barang bukti sabu-sabu saat diamankan petugas Lanal Dumai

DUMAI, AmiraRiau.com – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Dumai berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 48,5 kilogram yang masuk dari Malaysia. Penggagalan ini terjadi di perairan Dumai pada tanggal 5 Juni 2025, setelah tim intelijen Lanal Dumai menerima informasi terkait masuknya barang haram tersebut ke wilayah Kota Industri.

Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris, menjelaskan bahwa petugas sempat melakukan pengejaran setelah mendeteksi kapal pelaku. "Saat melihat kapal pelaku masuk, petugas sempat melakukan pengejaran. Sayangnya, kapal petugas sempat ditabrak oleh para pelaku hingga terjadi kejar-kejaran selama hampir 1 jam lebih," ungkap Danlanal Haris, Rabu (11/6/2025).

Meskipun pelaku berhasil melarikan diri, barang bukti sabu yang dibuang ke laut dapat ditemukan oleh petugas, begitu pula speedboat yang digunakan pelaku di perairan Kuala Parit Paman Tanjung Palas.

Kolonel Laut (P) Abdul Haris merinci bahwa operasi penggagalan ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari 13 personel tim laut dan 7 personel tim darat. Tim ini berhasil mendeteksi dan mengejar speedboat pembawa narkotika tersebut.

"Setelah pengejaran yang menegangkan, tim menemukan 2 buah tas ransel berwarna hitam. Tas diduga berisi narkotika di sekitar perairan Kuala Parit Paman Tanjung Palas, Dumai Timur," kata Danlanal Haris.

Hasil pengujian menggunakan narkotest menunjukkan bahwa seluruh barang bukti yang ditemukan positif mengandung narkotika jenis sabu, dengan berat total mencapai 48,54 kilogram.

Abdul Haris menambahkan bahwa penggagalan penyelundupan narkotika ini diperkirakan telah menyelamatkan 242.700 jiwa dan memiliki nilai fantastis lebih dari Rp72 miliar.

Menurut Abdul Haris, keberhasilan penggagalan ini merupakan implementasi nyata dari program Asta Cita Presiden, khususnya dalam upaya memberantas peredaran narkoba. Ini menunjukkan komitmen kuat aparat penegak hukum dalam mendukung kebijakan nasional untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari bahaya narkotika.

Pasca pengungkapan ini, TNI AL memastikan akan terus meningkatkan kegiatan patroli dan penindakan di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia. Langkah ini diambil sebagai upaya berkelanjutan untuk mencegah segala bentuk penyelundupan narkotika yang masuk melalui jalur laut.

Meskipun barang bukti berhasil diamankan, para pelaku penyelundupan sabu tersebut masih buron dan dalam pengejaran tim gabungan. "Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai berkomitmen untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan penindakan untuk mencegah segala bentuk aksi penyelundupan narkoba di wilayah perairan Dumai," tegas Abdul Haris.

Lanal Dumai menegaskan bahwa upaya pemberantasan narkoba akan terus menjadi prioritas. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan tindakan tegas, Lanal Dumai bertekad menjaga perairan Indonesia, khususnya di wilayah Dumai, dari ancaman penyelundupan narkotika yang membahayakan generasi bangsa.***

#Narkoba

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index