BEM STIE Riau Minta Gubernur Riau Lakukan Mitigasi Luapan Sungai

BEM STIE Riau bersama warga terdampak banjir akibat luapan sungai.

PEKANBARU, AmiraRiau.com– Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (BEM STIE) Riau  melaksanakan program kerja dengan tema “Mahasiswa Peduli Dampak Luapan Air Sungai”  sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap korban banjir.

Tak hanya  melakukan peninjauan, BEM STIE Riau juga berinteraksi langsung dengan masyarakat, serta menyalurkan bantuan sembako di 2 wilayah terdampak, yaitu Kampar dan Pekanbaru.

Presiden Mahasiswa STIE Riau, Azmi Zandri, bahkan turut bermalam bersama warga terdampak banjir di Kampar sejak 2 Maret hingga 3 Maret 2025 untuk merasakan langsung kondisi masyarakat yang terdampak.

“Persoalan banjir wajib menjadi perhatian serius bagi pemerintah, baik itu Gubernur Riau maupun bupati untuk melakukan mitigasi yang komprehensif. Banjir sudah menjadi bencana tahunan,” kata Azmi Zandri.

“Kami mengapresiasi gerak cepat pemerintah dalam memastikan logistik, keselamatan dan kesehatan masyarakat rerdampak. Semoga permasalahan banjir dapat terselesaikan di tangan Pemerintah Riau yang priogresif, terutama dalam momentum 100 hari kerja,” lanjut Azmi Zandri, Rabu (13/3/2025).

BEM STIE Riau, ujarnya, bakal mengawal gubernur, bupati dan OPD baru di Riau sebagai bentuk cinta dan perhatian dengan daerah Riau, baik dengan gerakan media dan atau turun ke jalan untuk menyuarakan.

Shalsabilla, Wakil Presiden Mahasiswa, juga menyampaikan harapan bahwa dengan kegiatan ini dapat membangkitkan semangat kepedulian sosial, khususnya di kalangan mahasiswa.

“Semoga kehadiran kami di lokasi dapat menjadi penawar luka bagi para korban banjir,” ujarnya.

Selain itu, Zola Fransya selaku Menteri Sosial dan Politik BEM STIE Riau juga menyampaikan pandangannya terkait bencana banjir ini: “Melihat langsung kondisi di lokasi banjir memunculkan pertanyaan kritis, apakah ini akibat illegal logging? Apakah ini akibat pembakaran hutan dan alihfungsi lahan?”

“Tentu masih banyak pertanyaan yang perlu dikaji lebih dalam. Hal ini menjadi acuan bagi kami di Kementerian Sosial dan Politik STIE Riau untuk mengkaji secara konkret serta memasifkan gerakan terkait bencana banjir di Riau,” ujarnya.

Sementara Anggi Ayu, menegaskan persoalan banjir jangan hanya menjadi ladang seremonial pembagian sembako tetapi pasca banjir langkah konkret harus dicetuskan oleh pemerintah di Riau, karena dibaca dari sektor ekonomi tentu banjir dapat menjadi penghambat ekonomi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.***

gambar