PEKANBARU, AmiraRiau.com- Seperti biasanya, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad, selalu menyempatkan diri untuk berolahraga pagi. Ini dilakukan demi menjaga kebugaran di tengah aktivitasnya sebagai orang nomor satu di jajaran Korps Bhayangkara Riau, yang padat.
Pada Selasa (12/12/2023) pagi ini, Jenderal bintang dua itu melakukan olahraga lari dengan menempuh rute keliling kota Pekanbaru. Ia ditemani ajudan dan beberapa personel dari Sespripim Polda Riau.
Saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman jalur barat, peristiwa tak terduga terjadi di depan mata mantan Kadiv Humas Polri tersebut. Terjadi kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) antara pengendara mobil dan motor.
Satu unit mobil warna putih bernomor polisi BM 1911 PZ yang dikemudikan Heni Gusliani (33), menabrak sepeda motor merah dengan pelat nomor BM 2182 ABD, yang dikendarai Meldawati (37).
Diduga pengendara mobil kurang hati-hati dan menabrak pemotor tersebut. Akibat kecelakaan tersebut, Meldawati terkapar di aspal. Ia mengalami luka di dahi, tangan dan kakinya.
Melihat itu, dengan respon cepat dan sigap Irjen Iqbal langsung memberikan bantuan. Ia memerintahkan personel Polantas yang sedang melakukan pengaturan lalu lintas dekat lokasi kecelakaan, membantu serta mengevakuasi korban.
“Segera, segera bawa (korban) ke Rumah Sakit Bhayangkara, dan amankan ini barang bukti ya,” perintah Irjen Iqbal.
Petugas pun bergegas mengangkat korban dan membawanya ke rumah sakit. Setelah korban dibawa, Irjen Iqbal tak langsung pergi. Ia berdiri di jalanan mengatur arus lalu lintas yang memang padat di pagi hari.
Apalagi, lokasi kejadian berada di dekat pasar, yang notabenenya ramai oleh masyarakat yang hendak berbelanja kebutuhan.
Kapolda Riau, memang dikenal sebagai pimpinan Polri Bumi Lancang Kuning yang humanis dan tak segan turun langsung membantu masyarakat. Ia juga dikenal dekat dengan jajarannya. Bahkan dengan anggota berpangkat paling rendah sekali pun.
Ia berpesan kepada jajaran, agar bisa membantu masyarakat dengan kemampuan yang dipunyai. "Bantu masyarakat dengan segala kemampuan yang kita punya. Ingat, tugas kita melayani, mengayomi, melindungi masyarakat. Jangan sekali-kali menyakiti," bebernya.***