Bupati Afni tak Mau Lagi OPD dan Camat Berpangku Tangan: Banyak Sekali Potensi PAD yang Hilang

Bupati Afni tak Mau Lagi OPD dan Camat Berpangku Tangan: Banyak Sekali Potensi PAD yang Hilang
Bupati Siak, Afni Z.

SIAK, AmiraRiau.com- Bupati Siak, Afni Z, terus melakukan upaya menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai upaya strategis dalam rangka meningkatkan kemandirian fiskal daerah guna pembiayaan pembangunan daerah secara optimal.

Bupati Afni, menekankan pentingnya membedakan secara menyeluruh potensi pajak yang belum tergarap secara optimal. Ia meminta seluruh camat dan OPD menyampaikan laporan capaian serta proyeksi target PAD tahun 2024 sebagai dasar untuk evaluasi dan perbaikan kebijakan di tahun berjalan serta tahun mendatang. 

“Saya tidak mau lagi kita berpangku tangan menghadapi kondisi keuangan daerah. Dalam beberapa kunjungan saya kemarin, saya melihat sendiri potensi pajak yang seharusnya bisa masuk ke kita tapi justru hilang, itu banyak sekali,” tegas Afni, saat memimpin Rapat Evaluasi Potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Ruang Zamrud, Komplek Perumahan Abdi Praja Siak, Jumat (25/7/2025).

Rapat evaluasi potensi PAD itu, dihadiri para Camat, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Siak itu. Afni secara khusus menyoroti sejumlah kecamatan seperti Tualang, Minas, Kandis, dan Kota Siak sebagai wilayah dengan potensi pajak tinggi namun belum dimanfaatkan secara maksimal. 

Ia menegaskan bahwa seluruh pemangku wilayah, mulai dari penghulu hingga camat, harus memahami situasi riil di lapangan.

“Kita harus mulai berpikir bagaimana mencari uang untuk daerah ini. Jangan malu-malu membuat target PAD. Itu bukan untuk ditakuti. Justru dari target itulah kita bisa mengukur dan memperbaiki kinerja, apabila tidak tercapai maka harus kita evaluasi bersama," pinta dia.

Salah satu hal menarik dalam rapat kali ini adalah kehadiran pelaku usaha lokal, Dedi pengelola parkir di Taman Motuyoko Tualang. Ia diundang untuk memaparkan pengalaman langsung mengelola parkir dan unit usaha disana, dan beberapa tempat lainnya. 

Dedi menjelaskan bahwa dari  unit pasar yang dikelolanya, dulu disewa sebesar Rp600 ribu/bulan dan kini hanya Rp350 ribu/bulan, bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp96 juta selama satu tahun. Ia juga mengungkap adanya potensi dari penyediaan tanah urug di wilayah di Siak yang menurutnya bisa jadi sumber PAD. 

“Ini contoh konkret bahwa potensi ekonomi lokal itu ada. Kalau dikelola dengan baik, ini bisa menjadi sumber PAD yang besar. Camat harus tahu ini terlebih lagi di setiap kawasan kerjanya,” ujar Bupati menanggapi.

Afni juga meminta agar OPD teknis mendata dan mendalami berbagai potensi PAD yang muncul, seperti parkir, pasar yang belum berizin dari Pemda, dan tanah urug, serta menjadikannya data konkret yang bisa ditindaklanjuti.

“Kita tidak bisa biarkan PAD hilang hanya karena ketidaktahuan atau kelalaian. Semua harus bergerak. Saya minta Camat, Penghulu, dan seluruh OPD segera merumuskan langkah terbaiknya. InsyaAllah Rabu malam nanti, kita akan duduk bersama kembali untuk menyusun kebijakan teknisnya,” pungkasnya.(Inf)***

#Berita Siak

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index