ROKAN HULU – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Rokan Hulu terus meluas. Dari data sementara, kebakaran terjadi di Kecamatan Rokan IV Koto dan yang terparah terjadi di Kecamatan Bonai Darusalam.
Di Kecamatan Rokan IV Koto, kebakaran hutan dan lahan terjadi di kaki bukit hutan lindung Suligi, Desa Lubuk Bendahara, Kecamatan Rokan IV Koto, Jumat (16/6/2023) lalu.
Luas lahan yang terbakar mencapai 10 hektar dan baru selesai di imas tumbang dan siap ditanami kelapa sawit. Kebakaran lahan di Kecamatan Rokan IV Koto ini, berhasil dipadamkan dengan melibatkan puluhan personel gabungan TNI-Polri dan BPBD serta 1 unit helikopter water bombing Satgas Udara Karhutla.
“Untuk kebakaran lahan di Kecamatan Rokan IV Koto saat ini tengah dalam tahap pendinginan,” ujar Kalaksa BPBD Rohul Zuljandri Rosa, Selasa (20/6/2023).
Kecamatan Bonai Darusallam menjadi kecamatan terparah kejadian kebakaran hutan dan lahan. Kebakaran lahan terjadi di daerah perbatasan antara Kabupaten Bengkalis dan Siak tepatnya di KM 28 Desa Pauh, Kecamatan Bonai Darusallam.
Kebakaran lahan di Desa Pauh sudah terjadi sejak Ahad (18/6/2023) dan hingga kini belum berhasil dipadamkan. Petugas gabungan yang terdiri dari TNI -Polri, BPBD dan Masyarakat Peduli Api kewalahan memadamkan api dikarenakan lahan yang terbakar adalah lahan gambut dalam sehingga api dengan cepat merambat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rokan Hulu menyebutkan, luas lahan yang terbakar di Desa Pauh sudah mencapai 100 ha.
“Lahan yang terbakar adalah lahan gambut sehingga menyebabkan api dengan cepat merambat, Satgas Karhutla juga mengerahkan 1 unit ekskavator untuk membuat parit agar api tidak terus menjalar ke lahan lainya,” ujar Kalaksa.
Lokasi yang sulit dijangkau dan kepulan asap pekat yang mengurangi jarak pandang dan kualitas udara, menyebabkan petugas kesulitan menjangkau titik api untuk melakukan pemadaman darat. Pihak BPBD Rohul telah melakukan kordinasi dengan Satgas Udara untuk membantu pemadaman water boming di lokasi kejadian.
“Hari ini 1 unit helikopter water boming sudah diturunkan untuk membantu pemadaman kebakaran dibantu teman-teman Satgas dari TNI-Polri, BPBD dan MPA,” ungkap Zuljandri.
Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Selain fokus melakukan pemadaman, Kepolisian Resort Rokan Hulu bergerak cepat melakukan penyelidikan penyebab kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kecamatan Bonai Darusallam.
Kasat Reskrim Polres Rohul AKP Raja Napitupulu mengatakan, pihaknya saat ini sudah mengambil keterangan 3 orang saksi baik dari warga maupun perangkat desa. Kepolisian juga akan memanggil pemilik lahan yang sudah diketahui identitasnya.
“Dari keterangan awal yang saksi, kebakaran disebabkan adanya kiriman bunga api dari kebakaran lahan di Kandis meski demikian kepolisian akan tetap mendalami apakah ada unsur kesengajaan sehingga berdampak meluasnya lahan yang terbakar,” ujar Kasat Reskrim.***

