Dalam Rakor Pengamanan Idul Fitri, Pj Gubri Beri Deadline 10 Hari PUPR dan BPJN Tutup Jalan Berlubang di Riau

Dalam Rakor Pengamanan Idul Fitri, Pj Gubri Beri Deadline 10 Hari PUPR dan BPJN Tutup Jalan Berlubang di Riau
Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Kondisi jalan berlubang merupakan permasalahan yang terjadi di Provinsi Riau, atas kondisi ini Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto meminta tidak ada lagi jalanan berlubang saat puncak arus mudik berlangsung.

Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi H-3 atau tiga hari sebelum hari raya idul fitri. Sedangkan arus balik diperkirakan akan terjadi H+2 atau dua hari setelah lebaran.

Hariyanto menyebutkan, jalanan yang berlubang dapat menyebabkan kecelakaan serius. Ia memberikan waktu 10 hari kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Prov. Riau untuk menutup lubang yang ada.

"10 hari. PUPR dan Balai masih ada 10 hari untuk menutupi lubang yang ada. Menghindari kecelakaan yang bisa terjadi," ujarnya, Kamis (28/3/2024).

Pj Gubri mengapresiasi Polda Riau dan seluruh narasumber yang hadir pada Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Ketupat Lancang Kuning hari ini. Pasalnya, seluruh jajaran lintas sektoral yang hadir mengatakan sudah siap menghadapi mudik lebaran.

"Alhamdulillah, kita beri apresiasi buat Polda Riau. Semua narasumber tadi juga yang siap menghadapi mudik lebaran, pangan juga siap semua," ucapnya.

Hariyanto juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Polda Riau yang menggelar acara tersebut. Ia tambahkan, jika ada yang membutuhkan bantuan dari Pemerintah, maka ia bersedia untuk membantu secepat mungkin.

"Mari kita bangun dan tingkatkan sinergi dan upaya berikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat," ajaknya.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index