PEKANBARU, AmiraRiau.com- Dugaan terbengkalainya proyek pembangunan salah satu SMA Negeri di Pekanbaru, menarik perhatian banyak pihak. Termasuk Pengamat Kebijakan Publik Dr. M. Rawa El Amady, MA, yang juga merupakan Dosen Prodi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak).
Menurut Dr. M. Rawa El Amady, dugaan terbengkalainya proyek pembangunan salah satu SMAN oleh Dinas Pendidikan Provinsi Riau tahun 2023, tidak semestinya terjadi.
Baca Juga:
Salah Satu Proyek Gedung SMAN Pekanbaru Terbengkalai, Robert Hendrico: Harus Diusut Tuntas!
“Pj Gubernur Riau dalam hal ini Dinas Pendidikan, harus terbuka terutama mengenai mengapa proyek itu sampai terbengkalai,” tegas Dr. M. Rawa El Amady, Kamis (28/3/2024).
Katanya, hal ini patut disesalkan. Oleh karenanya, aparat penegak hukum juga harus turun tangan untuk mengusut langsung. Ini sudah jelas ada persoalan dan harus ditangani secara baik sehingga terang benderang.
“Ini untuk kepentingan pendidikan anak-anak Riau. Semua harus dilakukan secara bersih dan benar-benar transparan,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, proyek terbengkalai itu sudah ditumbuhi rumput dan semak belukar. beberapa material yang dulu terpasang, juga sudah hilang yang diduga dicuri.
Mengutip media center Riau, Kamis (16/3/2023), bangunan ini diduga adalah satu diantara 3 Unit sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Pekanbaru yang dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Riau tahun 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Provinsi Riau, M Job Kurniawan, kala itu menegaskan tahun 2023 dibangun 14 unit sekolah SMA, termasuk 3 unit sekolah di Pekanbaru.
“Tiga unit sekolah SMA yang akan dibangun di Pekanbaru itu, SMAN 17 Jalan Parit Indah Pekanbaru, SMAN 18 Jalan Delima Pekanbaru, dan SMAN 19 Jalan Fajar Pekanbaru,” terangnya.
Sementara, Ketua umum Forum LSM Riau Bersatu, Robert Hendrico, saat dimintai tanggapan tak mampu menyembunyikan kekesalannya.
Menurut dia, terbengkalainya bangunan itu harus diusut tuntas. Apalagi jika bangunan tersebut untuk sekolah dan menggunakan uang rakyat.
“Ini tak bisa dibiarkan. Harus diusut tuntas!” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai, tak memberikan tanggapan saat dikonfirmasi tertulis melalui pesan WhatsApp, demikian pula saat ditelpon meskipun berdering, namun tidak diangkat.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai, tak memberikan tanggapan sejak dikonfirmasi tertulis melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/3/2024).(wy)***

