Water Leading, Bangunan Bersejarah yang Dapat Perhatian Khusus Kadis DLH Rohil

Water Leading, Bangunan Bersejarah yang Dapat Perhatian Khusus Kadis DLH Rohil
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir, Suwandi, bersama beberapa petugas kebersihan, di Water Leading, Jalan Siak, Bangko.|

ROHIL- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Suwandi, menaruh perhatian khusus terhadap Water Leading, bangunan bersejarah yang terletak di Jalan Siak, Kecamatan Bangko.

Water Leading yang dibangun diera kolonial Belanda tahun 1924 ini, kata Suwandi, sangat berpotensi sebagai salah satu destinasi wisata Rohil, khususnya Bagansiapiapi.

Namun sayangnya, kata Suwandi, kondisi Water Leading sangat memprihatinkan. Beberapa bagian sudah keropos dimakan usia, bahkan ada pula yang hilang karena dicuri.

"Kita ingin melihat secara langsung kondisi bangunan bersejarah ini," ujar Suwandi yang didampingi para pengawas kebersihan dan taman DLH Rohil.

Kunjungan ini, kata Suwandi, dalam rangka menindak lanjuti hasil pembersihan yang telah dilakukan petugas beberapa waktu lalu.

Water leading ini, lanjut Suwandi, boleh dikatakan bangunan bersejarah milik pemerintah daerah. Maka itu harus dijaga dan dirawat.

"Kedepan mungkin kita coba renovasi bangunan tersebut agar lebih cantik. Seperti halnya pengecatan dan pembersihan kembali," paparnya.

Kadis DLH mengaku juga melihat alur sungai yang menghubungkan water leading ini ke parit Bepak. Ini bisa dijadikan sebagai sumber air yang coba dibersihkan baik itu dengan cara manual atau menggunakan alat berat.

"Jadi di sepanjang aliran sungai nanti, akan kita jadikan sebagai objek wisata air, dan wahana bermain untuk anak-anak. Khususnya masyarakat Rohil," ungkapnya.

Menurut Suwandi, agar bangunan ini tetap terjaga perlu adanya penanganan dan petugas khusus di tempat tersebut agar aset ini bisa dijaga dan terawat kembali.

"Kemarin kita juga sudah membersihkan bangunan bersejarah yakni pelabuhan yang berada di kantor Beacukai. Kondisinya juga memperihatinkan dan ini perlu adanya penanganan khusus supaya ke depannya tidak hilang keasrian dan keindahannya," pungkasnya.(wr/***)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index