KAMPAR, AmiraRiau.com– Ratusan warga asing yang diduga merupakan dari Myanmar dan Banglades, ditemukan bersembunyi di salah satu ruko milik warga di Desa Batu Belah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar.
Hal ini membuat heboh masyarakat sekitar, kata Pj Kades Batu Belah Yarno Arsyid kepada AmiraRiau.com via WhatsApp, Senin (24/2/2025).
Pj Kades mengatakan, pemerintah desa dalam hal ini sama sekali tidak mengetahui adanya ratusan pengungsi yang diduga Rohingya di Batu Belah. Pj Kades mengaku baru mengetahuinya setelah ada laporan dari masyarakat Desa Batu Belah kepadanya Minggu (23/2/2025) pagi.
Berkat adanya Laporan dari masyarakat, Pj kades langsung mengecek dan membenarkan ada ratusan pengungsi Rohingya di salah satu ruko di desa.
Pj Kades mengatakan, telah melaporkan ke pihak kepolisian sektor Air Tiris. “Sampai hari ini, Senin (24/2/2025) pengungsi Rohingya masih berdada di Desa Batu Belah, pemerintah desa, Kecamatan dan pihak kepolisian lagi di lokasi untuk mendata berapa orang pastinya warga asing tersebut,” ujarnya.
Pj Kades Yarno menambahakan, untuk saat ini pihak pemerintah desa bersama aparat kepolisian lagi memantau mana tau masih ada pengungsi Rohingya ini berkeliaran baik itu di Desa Batu Belah dan desa-desa lainnya.
“Kalau ada informasinya kami langsung menjemput dan membawanya ke Desa Batu Belah agar mereka berkumpul semuanya,” ujar Yarno.
Melansir labalabanews.com, disebutkan penemuan tersebut dibenarkan TIM Unit Intel Kodim 0313 KPR melalui Suhendri yang bekerja sama Dengan Bhabinsa Desa Kumantan kecamatan bangkinang kabupaten kampar, Riau.
Suhendri membenarkan pengungkapan tersebut atas informasi warga
Salah seorang pengungsi mengaku bernama Ibrahim, mengaku baru 3 hari berada di Batu Belah, sementara teman-teman lainnya ada yang sudah lama dari tanggal 8 bulan Februari 2025. Ibrahim berharap mereka bisa kembali ke Malaysia.
Saat ditanya siapa yang membawa mereka saat ini kekampar, Ia juga mengaku namanya tidak tahu. Namun diakuinya orangnya agak putih dan gemuk, terkait namanya Ia juga tak tahu.***
Penulis: Ali Akbar, Editor: Isman
