Hingga Selasa Sore, Mahasiswa PCR Yang Tenggelam di Pulau Cinta Sungai Kampar Belum Ditemukan

Hingga Selasa Sore, Mahasiswa PCR Yang Tenggelam di Pulau Cinta Sungai Kampar Belum Ditemukan

KAMPAR- Upaya pencarian Candra Ari Kusuma yang hilang tenggelam di Sungai Kampar belum membuahkan hasil. Tim gabungan Basarnas Pekanbaru belum berhasil menemukan mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) tersebut hingga, Selasa siang (6/6/2023).

Candra hilang tenggelam di Sungai Kampar di area objek wisata Pulau Cinta, Kabupaten Kampar pada Sabtu (3/6/2023) lalu. Diketahui, saat itu mahasiswa PCR sedang melakukan orientasi pengurus dan anggota kelembagaan mahasiswa.

Humas Basarnas Pekanbaru, Kukuh Widodo menjelaskan, upaya pencarian telah dilakukan lebih 9 kilometer dari hulu dan hilir lokasi tenggelamnya Candra. Pihaknya dibantu tim lain dari kepolisian, TNI, masyarakat maupun keluarga korban hingga kini masih terus melakukan pencarian.

"Tapi, sampai saat ini korban belum ditemukan. Kita masih terus bergerak melakukan pencarian," kata Kukuh Widodo.

Kukuh menyebut hambatan yang dialami dalam proses pencarian. Mulai dari lebarnya badan sungai dan arus air sungai yang kencang. "Apalagi, diduga banyak akar batang pohon di dalam badan sungai. Jadi, ini termasuk menyulitkan proses pencarian," terangnya.

Selain itu, kondisi cuaca hujan saat ini juga menyebabkan air menjadi keruh. Akibatnya, tindakan penyelaman ke dalam sungai tidak efektif karena jarak pandang yang sangat pendek.

"Hujan turun membuat air keruh. Kita sudah lakukan penyelaman pada titik-titik tertentu. Tapi, jarak pandang dalam air sangat pendek. Tidak efektif," tegas Kukuh.

Kegiatan Mahasiswa Tanpa Izin Kampus PCR

Sebelumnya, Candra yang merupakan mahasiswa PCR semester dua Program Studi Sarjana Terapan Teknik Listrik, hilang di Sungai Kampar, Sabtu pekan lalu.

Saat itu, korban sedang mengikuti kegiatan yang diinisiasi Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik PCR dalam bentuk kegiatan perkemahan dan outbound di sekitar Pantai Cinta, Teluk Jering, Teratak Buluh, Kampar.

Namun, pihak kampus mengklaim tidak ada koordinasi dengan mahasiswa terkait pelaksanaan kegiatan itu.

"Kegiatan yang ditaja oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Listrik ini dilakukan di luar koordinasi, tanpa sepengetahuan, tanpa izin dan tanpa persetujuan dari pihak Kampus PCR," kata Kepala Bagian Kemahasiswaan PCR Satria Perdana Arifin kepada media, Senin lalu (5//62023).

PCR siap bekerja sama dengan para pihak pemangku kepentingan dalam investigasi kejadian ini.

"PCR akan melakukan langkah-langkah yang terukur dan melakukan evaluasi mendalam terhadap kejadian ini sesuai mekanisme serta regulasi yang berlaku di PCR," ungkapnya.

Ia mengatakan keluarga besar PCR menyampaikan prihatin dan empati mendalam khususnya untuk korban dan keluarga korban atas terjadinya musibah ini.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index