Kabupaten Siak dan Bengkalis Tetapkan Status Siaga Karhutla 2025, Kabupaten Meranti Menyusul

Kabupaten Siak dan Bengkalis Tetapkan Status Siaga Karhutla 2025, Kabupaten Meranti Menyusul
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal.

PEKANBARU, AmiraRiau.com - Dua daerah di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2025. Dua daerah itu yakni, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis.

Pasalnya kedua daerah itu sebelumnya terjadi Karhutla. Sedangkan Kabupaten Kepulauan Meranti sedang proses pengusulan penetapan status.

Informasi demikian disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Provinsi Riau, M Edy Afrizal.

"Laporan yang kami terima, saat ini sudah Dua daerah menetapkan status siaga Karhutla tahun 2025. Kedua daeran itu yaitu Kabupaten Siak dan Bengkalis. Namun Kepulauan Meranti juga saat ini dalam proses di Kabag Hukum," katanya, Selasa (25/2/2025).

Edy Afrizal mengatakan, penetapan status tersebut karena sebelumnya sudah terjadi kasus kebakaran. Sehingga pihaknya mendorong kabupaten kota segera menetapkan status siaga Karhutla.

"Dengan sudah adanya dua daerah menetapkan status siaga Karhutla, maka provinsi sudah bisa menetapkan status yang sama," ujarnya.

Namun, kami harus koordinasikan dulu dengan stakeholder terkait sambil mengamati perkembangan cuaca dan prediksi cuaca dari BMKG, sebab beberapa daerah masih ada hujan kategori menengah," tutupnya.

Sebelumnya, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus digencarkan oleh jajaran Koramil 01/Siak di wilayah Kabupaten Siak. Pada hari Jumat ini, Babinsa Koramil 01/Siak, Serma Nurmin, memimpin patroli Karhutla di Kampung Sawit Permai, RT 01/RW 03, Kecamatan Dayun. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari langkah antisipasi terhadap potensi bencana kebakaran yang kerap mengintai saat musim kemarau, dengan melibatkan personil gabungan TNI dan masyarakat peduli api (MPA).

Patroli yang berlangsung di titik koordinat 0°6665" N 101,9680" E, 240 m, arah 252° W ini melibatkan satu anggota TNI dan dua anggota MPA. Tim gabungan bergerak menyisir area rawan untuk memastikan tidak adanya titik api maupun asap yang dapat menjadi indikasi awal kebakaran. Meski proses pemadaman dan pendinginan nihil dilakukan karena tidak ada kejadian Karhutla, kegiatan patroli ini tetap menjadi prioritas untuk menjaga stabilitas lingkungan di wilayah tersebut.

***

Penulis: MCR, Editor: Alseptri Ady

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index