SUMATERA BARAT - Menciptakan sinegritas pemenuhan bahan pokok masyarakat guna menjaga stabilitas infalasi daerah, Pemerintah Kabupaten melakukan kerjasama antar daerah dengan Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Kerjasama yang ditandatangan Pj Bupati Kampar, H. Muhammad Firdaus, SE.,MM dan Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar, tersebut dilaksanakan di kawasan wisata Cambai Hill Kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok, Kamis (12/10/2023).
Pj Bupati Kampar dalam hal ini menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas sambutan dan layanan yang telah dilakukan Pemkab Solok.
Tujuan kerjasama ini, kata H. Firdaus, dalam rangka menciptakan sinegritas pemenuhan bahan pokok masyarakat guna menjaga stabilitas infalasi daerah Kampar.
"Kita tahu, bahwa Kabupaten Solok sendiri merupakan penghasil holtikultura, beras dan sayuran lainnya. Untuk itu, sebagaimana kerjasama ini dua daerah akan saling mengisi, dan saling memberikan dan saling menguntungkan," tutur Firdaus sebagaimana dikutip dari laman resmi Pemkab Kampar, Kamis.
Selain itu, Firdaus juga menyampaikan harapan agar kerjasama ini nantinya memberikan manfaat bagi kedua belah pihak. "Untuk Kampar sendiri, ke depan kita akan segera tindak lanjut bersama dinas terkait," ujarnya.
[video width="3840" height="2160" mp4="https://amirariau.com/wp-content/uploads/2023/09/SILATURAHIM-BERSAMA-ANNAS-MAAMUN-1.mp4"][/video]
Turut mendampingi Pj Setda Kampar Ramlah, SE.,M.Si, Asisten I Setda Kampar Ahmad Yuzar, Asisiten II Suhermi, Kadis Pertanian Nur Ilahiali, Febrinaldi Tridarmawan, Kadis Perikanan Zulfahmi, Kadis Ketahanan Pangan Drs. Muhammad, M.Si, Holis Febriansyah, Kabag Hukum Hairuman, Kabag Ekonomi, Kabag Kerjasama Zaki dan Plt Kabag Umum Irwan HR.
Bupati Solok, H. Epyardi Asda, M.Mar, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Kampar khususnya Pj Bupati Kampar H. Muhamamd Firdaus dan rombongan telah hadir Kabupaten Solok.
Dengan adanya kerjasama ini, Epyardi berharap ini bukan hanya sekedar serimoni, bukan sekeder penandatanganan secara rutin.
"Kami sangat berharap hubungan Kabupaten Solok dan Kampar bisa terbina dan terjaga dengan baik. Hubungan bukan terkait silaturahmi, melainkan juga menjaga hubungan, apakah perasudaraan, atupun hubungan perdagangan bisnis, wisata serta budaya lainnya," ucap Epyardi.
Epyardi mengatakan, Solok merupakan daerah penghasil holtikultura dan buah-buahan, selain menjadi salah satu daerah yang memiliki pemandangan indah di Sumatera Barat.
Bukan itu saja, bercerita dengan beras, jelas Solok sudah terkenal dimana-mana yang namanya "Beras Solok". Tidak itu saja, Solok juga dikenal dengan penghasil bawang nomor tiga di Indonesia.
"Maka tepat sekali, Untuk itu, dinas terkait agar langsung melakukan interaksi yang perlu kita lakukan guna peningkatan ekonomi masyarakat Solok dan Kampar," kata Epyardi.***