Ketua KPK Firli Bahuri Bantah Lakukan Pemerasan ke Mentan Syahrul Yasin Limpo

Ketua KPK Firli Bahuri Bantah Lakukan Pemerasan ke Mentan Syahrul Yasin Limpo

JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri membantah adanya pimpinan lembaga antirasuah yang memeras Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Adapun Syahrul memang tengah berperkara di KPK. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut politikus Partai Nasdem itu sudah menjadi tersangka KPK.

“Saya pastikan bahwa kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak apalagi meminta sesuatu atau disebut dengan pemerasan. Saya yakinkan itu adalah tidak pernah dilakukan sesuai dengan yang dituduhkan,” kata Firli dalam konferensi pers di KPK, Jakarta, Kamis (5/10/2023).

Firli mengatakan, isu yang saat ini beredar bahwa dirinya meminta atau menerima uang dari Mentan Syahrul juga tidak benar. Menurut dia, perbuatan itu tidak pernah dilakukan pimpinan KPK.

Firli mengatakan, beberapa kali fotonya digunakan pihak-pihak yang tidak dikenal untuk  menghubungi sejumlah kepala daerah, menteri, hingga anggota DPR RI.

“Saya tidak tahu siapa yang melakukan itu dengan meminta segala sesuatu,” ujar Firli, dilansir kompas.com, Kamis (5/10/2023)

Ia juga mengatakan, KPK akan menegakkan proses hukum dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (kementan) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sebelumnya, beredar surat pemeriksaan bernomor B/10339/VIII/Res.3.3./2023/Ditreskrimsus.

Surat itu terkait pemanggilan sopir Menteri Pertanian bernama Heri. Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sedang menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan oleh Pimpinan KPK.

Pemerasan itu disebut terkait penanganan perkara di Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2021. Sopir Mentan bernama Heri diminta menjadi saksi dan hadir dalam pemeriksaan 28 Agustus lalu di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.30 WIB.

Namun, saat ditemui di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto tidak memberikan komentar terkait surat yang beredar tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak yang juga ditemui terlihat terburu-buru untuk masuk ke dalam mobil.

Dia juga terlihat tidak memberikan komentar soal surat itu dengan alasan sedang ada kegiatan. "Ada giat, ada giat. Ada kegiatan," ucap Ade.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index